Trik Mengatur Keuangan Rumah Tangga
Oleh: Fitriani
Sebagai pasangan suami istri yang sama-sama bekerja, anda harus hati-hati dalam mengelola keuangan anda. Jangan sampai anda mengalami kebangkrutan karena keuangan yang tidak direncanakan dengan baik. Hal ini akan menimbulkan kesulitan finansial yang merepotkan dan menyusahkan anda.
Beberapa survey membuktikan bahwa dengan membuat anggaran keuangan, pasangan suami istri akan tehindar dari masalah hutang. Karena tujuan dari merencanakan anggaran tersebut adalah menciptakan kondisi finansial yang stabil, dimana semua pengeluaran dan tagihan disesuaikan dengan pendapatan. Nah, berikut ini ada lima cara yang dapat anda contek untuk membuat anggaran pengeluaran dan pemasukan dalam rumah tangga;
Hitunglah penghasilan bersih yang anda terima setiap bulannya. Fyi, gaji bersih adalah penghasilan yang anda terima setelah dipotong oleh pajak penghasilan dan pemotongan-pemotongan lainnya.
Buatlah daftar apa saja yang menjadi kebutuhan rumah tangga setiap bulannya, termasuk di dalamnya hipotek, pajak mobil, biaya tak terduga seperti perbaikan mobil, dan kemudian juga biaya makan, bensin, asuransi, cicilan kartu kredit dan hal lain yang anda anggap masuk dalam kebutuhan dalam keluarga.
Kumpulkan slip gaju dan tagihan setidaknya dalam tiga bulan terakhir untuk membandingkan keseimbangan keuangan anda.
Hitunglah rata-rata uang anda yang dikeluarkan selama tiga bulan terakhir. Jika ada pengeluaran yang tidak terduga, perkirakanlah jumlahnya untuk beberapa bulan ke depannya.
Kurangi penghasilan bersih anda dengarn rata-rata pengeluaran yang tidak terduga.
Alokasikan dana untuk kebutuhan pribadi seperti tagihan handphone, pakaian, hiburan, sumbangan, hadiah dan kebutuhan pribadi lainnya.
Perkirakan pengeluaran untuk bulan depan sesuai dengan dana yang telah anda alokasikan untuk masing-maisng kebutuhan. Setiap kali anda melakukan pembelian, selalu ingat untuk mengurangi dari dana untuk kebutuhan tersebut. Misalkan, anda sudah mengalokasikan 1 juta rupiah untuk membeli pakaian. Setelah uang tersebut dipakai, janganlah anda membeli pakaian lagi di bulan yang sama.
Sesuaikan alokasi dana Anda ketika pada bulan pertama penganggaran Anda tidak menyisakan untuk ditabung atau tidak bisa memenuhi kebutuhan yang lebih penting. Misalnya Anda bisa mengalokasikan uang makan malam di café untuk ditabung atau membayar tagihan kartu kredit.
Mengelola Anggaran
Membuat anggaran bukanlah hal yang sulit. Yang harus Anda lakukan adalah menyisihkan waktu untuk melakukan pengaturan dan perencanaan. Jika sudah dibuat, sebuah anggaran dapat dengan mudah dikelola. Langkah-langkah untuk mengelola anggaran:
Langkah 1: Tentukan target
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan target, misalnya memiliki rumah baru, pensiun dini, atau mempersiapkan biaya pendidikan.
Anda dapat mengelompokkan target Anda dalam tiga kategori: target keuangan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
Tanyakan pada diri Anda: Hal apa yang penting bagi saya? Apa yang saya butuhkan? Apa yang saya inginkan? Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini akan membantu Anda menentukan target Anda. Jika Anda sudah menikah, Anda dan pasangan Anda harus membicarakan jawaban-jawaban ini untuk memutuskan target bersama.
TIPS
Menentukan Target
Tulislah target Anda. Jika Anda sudah tahu apa yang diinginkan, Anda bisa mulai membuat anggaran.
1. Target jangka pendek: Adalah target yang ingin Anda capai dalam waktu kurang lebih satu tahun ke depan, misalnya melunasi tagihan kartu kredit, membeli televisi atau kulkas, atau menabung untuk liburan.
2. Target jangka menengah: Adalah target yang ingin Anda capai dalam waktu dua atau lima tahun ke depan, misalnya membayar uang muka pembelian rumah.
3. Target jangka panjang: Adalah target yang ingin Anda capai dalam waktu lebih dari lima tahun
ke depan, misalnya tabungan pensiun dan biaya kuliah.
Langkah 2: Kumpulkan informasi
Kumpulkan semua data pemasukan dan pengeluaran rumah tangga. Teliti dan jujurlah saat membuat perkiraan pengeluaran. Anggaran yang Anda buat harus menjadi sebuah gambaran akurat, bukan ”kemungkinan terbaik”. Kumpulkan hal-hal berikut:
- Slip gaji
- Pengembalian pajak
- Catatan buku cek
- Tagihan kartu kredit
- Kwitansi pembelian-pembelian penting seperti kredit mobil
- Tagihan dari bank atau institusi keuangan lainnya
- Pengeluaran-pengeluaran lain, seperti: belanja bulanan, arisan, uang sekolah, dan lain-lain
TIPS
Mengelola informasi yang dimiliki
Anda harus mengelola informasi yang Anda miliki menjadi tiga bagian. Ketiga bagian ini akan digunakan untuk membuat anggaran.
1. Berapa pendapatan Anda:
Kumpulkan segala jenis pendapatan, seperti: termasuk ”gaji bersih” setelah dikurangi pajak, komisi, bonus, jaminan sosial atau uang pensiun, jaminan cacat, pendapatan suku bunga, dividen, tunjangan dan lain-lain.
2. Berapa uang yang Anda belanjakan:
Kumpulkan semua pengeluaran tetap dan pengeluaran tidak tetap variabel. Pengeluaran tetap adalah pengeluaran yang jumlahnya tidak berubah setiap bulan, misalnya uang sewa, pinjaman, asuransi, pembayaran pinjaman, tabungan pensiun, uang sekolah, uang arisan dan lain-lain. dan biasanya tidak bisa diganggu gugat. Pengeluaran tidak tetap variabel adalah pengeluaran yang jumlahnya bisa berubah-ubah dan dapat dikurangi atau dihilangkan, misalnya langganan televisi kabel, belanja harian, uang bensin, tagihan telepon, dan lain-lain. dan dapat dikurangi atau dihilangkan.
3. Jumlah akhir:
Kurangi total pengeluaran dengan total pendapatan. Hasil pengurangan adalah saldo anggaran. Apabila pengeluaran lebih besar dari pendapatan, menunjukkan kondisi anggaran tidak sehat. Apabila pengeluaran lebih kecil dari pendapatan, maka jumlah yang tersisa Jumlah yang tersisa disebut ”pendapatan discretionary”. Ini adalah jumlah yang dapat dipakai untuk keperluan darurat atau ditabung guna dan memenuhi target anggaran. Dan ini menunjukkan kondisi anggaran yang sehat.
Langkah 3: Pahami posisi keuangan Anda saat ini
Setelah semua informasi terkumpul, Anda dapat melihat hubungan antara pendapatan dan pengeluaran. Anda dapat menggunakan angka perkiraaan saat membuat anggaran untuk pertama kali, karena butuh waktu untuk memahami posisi keuangan Anda yang sebenarnya. Setidaknya informasi ini dapat memberi Anda gambaran perilaku belanja yang baik dan benar.
Langkah 4: Periksa jumlah akhir
Jumlah akhir yang Anda miliki adalah selisih antara pendapatan Anda dan jumlah pengeluaran Anda. Angka ini memberikan indikasi apakah Anda menghabiskan uang terlalu banyak atau tidak. Jika angkanya positif, Anda dapat menambah jumlah tabungan Anda dan jika angkanya negatif, artinya Anda menghabiskan uang lebih dari pendapatan.
Jika Anda menghabiskan lebih dari 15% sampai 20% dari pendapatan bersih untuk membayar utang dan kartu kredit, kemungkinan Anda berada dalam zona bahaya. Jika jumlah akhir negatif, Anda harus memeriksa kembali pengeluaran Anda, terutama yang bersifat tidak tetap, agar kebiasaan belanja Anda kembali terkontrol.
Langkah 5: Catat pengeluaran
Setelah Anda melakukan kalkulasi anggaran tahap awal, mulailah mencatat pengeluaran bulanan. Sekalipun jumlah akhir Anda positif, ada baiknya Anda memahami pola pengeluaran Anda selama ini.
Bawalah buku catatan kecil ke mana saja Anda pergi untuk mencatat pengeluaran dan penarikan uang. Dari catatan yang Anda lakukan, Anda bisa terkejut mendapati pola pengeluaran Anda. Banyak orang yang baru menyadari bahwa mereka bisa menghabiskan jutaan rupiah hanya untuk membeli makanan ringan, baju atau membayar tagihan telepon genggam. Biasanya masalah timbul karena pembelian barang-barang tidak penting, yang jika tidak dibeli pun sebetulnya tidak apa-apa. Tujuan pencatatan ini adalah untuk melihat pola dan jumlah pengeluaran Anda.
Jika Anda merasa keuangan Anda kacau balau, cobalah mengimplementasikan langkah-langkah membuat anggaran dan perencanaan di bawah ini supaya Anda dapat kembali memegang kendali atas keuangan Anda. Mungkin Anda butuh waktu untuk memperbaiki pola pengeluaran, tapi Anda perlu terus beradaptasi sampai mendapatkan perencanaan keuangan yang paling sesuai dengan perilaku dan kondisi keuangan Anda.
Mengatur pengeluaran memang tidak mudah, jadi sertakan keluarga Anda di dalam perencanaan ini. Mereka juga dapat membantu pengaturan keuangan Anda. Selain itu, perubahan yang Anda buat mungkin mempengaruhi mereka juga, sehingga mereka pun harus terlibat dalam proses pembuatan anggaran.
TIPS
Mengatasi keuangan yang mulai bermasalah
Anda akan mengalami masalah atau berada di ambang masalah jika tagihan Anda membengkak sementara pendapatan Anda tidak bertambah. Segera benahi keuangan Anda jika ada sekurang-kurangnya dua poin di bawah ini yang sesuai dengan situasi Anda sekarang.
- Tagihan minimal bulanan saya 20% atau lebih dari gaji bersih, belum termasuk sewa rumah atau cicilan KPR.
- Saya menarik uang tunai dari salah satu kartu kredit untuk membayar kartu kredit yang lain.
- Saya tidak tahu jumlah total pinjaman dan pemakaian kartu kredit saya.
- Saya mendapatkan telepon atau surat dari bank atau institusi pemberi kredit karena tidak melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo.
- Saya sering terlambat membayar tagihan.
- Aplikasi kredit saya ditolak.
- Pendapatan saya tidak cukup untuk membayar semua tagihan saya saat ini.
- Kartu kredit saya ditolak saat sedang membeli sesuatu karena pemakaiannya telah melebihi batas.
- Saya punya lebih dari tiga kartu kredit yang semuanya saya gunakan.
- Saya punya tiga kartu kredit dan masih mengajukan aplikasi kartu kredit baru.
Sumber : http://www.citibank.co.id/portal/usewisely/bahasa/mengelola_anggaran.html
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020