Perlombaan Pacuan Kuda
Senin
Aug, 24Perlombaan Pacuan Kuda
Lokasi : Lapangan H.M Hasan Gayo Belang Bebangka Kabupaten Aceh TengahURL : http://disbudpar.acehprov.go.id/kalender-event-2015/
Waktu : 24 - 30 Aug 2015
1. Profil Kegiatan
Kabupaten Aceh Tengah merupakan salah satu Kabupaten yang memiliki kharasteristik dan land scape alam yang berbeda dengan Kabupaten Kota lainnya di Provinsi Aceh. Menurut data statistik jumlah penduduk Kabupaten Aceh Tengah 225.229 jiwa, (sumber, Dinas Kependudukan Aceh Tengah), dengan luas wilayah 4.318,39 Km². Tophogrhapy alam yang bergunung, berlembah dan berbukit dengan ketinggian rata-rata wilayahnya antara 700 s,d 1800 m dari permukaan laut dengan kesuburan tanah yang merata di 14 (empat belas) Kecamatan manjadikan Kabupaten Aceh-Tengah merupakan salah satu Kabupaten yang terkenal dengan Kepariwisataan dan hasil pertaniannya, terutama komoditi Kopi Arabika dan komoditi pertanian hortikultura seperti tomat, cabai, kentang, kol dan hasil pertanian lainnya.
Pacuan Kuda tradisonal Gayo sudah merupakan tradisi bagi masyarakat Kabupaten Aceh Tengah yang sudah digelar sejak masa kolonial Belanda. Setelah Republik Indonesia merdeka, pelaksanaan pacuan kuda diadakan untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia sejak tahun 1945 hingga saat ini.
Perhelatan pacuan Kuda Tradisioal Gayo di Kabupaten Aceh Tengah digelar dua kali dalam setahun, yakni pada bulan Agustus dalam rangka memperingati HUT- RI dan pada bulan Pebruari dalam rangka memperingati HUT Kota Takengon.
Perhelatan akbar pacuan Kuda bagi masyarakat Dataran Tinggi Gayo merupakan suatu even yang tidak dapat terpisahkan bagaikan petani dengan kopi Arabika Gayo. Gelar Pacuan Kuda Tradisional Gayo pada mulanya diperlombakan di Pante Menye Kecamatan Bintang dengan trek jalur pacu lurus membentang dari Utara ke Selatan disepanjang Pante Menye yang bersentuhan dengan air Danau Lut Tawar ternyata telah digelar pada era kolonial Belanda.
Pada masa itu, perlombaan pacuan Kuda diadakan usai memotong padi. Seiring dengan semakin banyaknya peminat pacuan kuda, arena pacuan kuda yang semula di Pante Menye Kecamatan Bintang dipindahkan ke Lapangan H M.Hasan Gayo Belang Bebangka Kecamatan Pegasing dengan areal yang cukup luas.
Pacuan Kuda ini disebut pacuan kuda tradisional karena para joki cilik yang memacu kuda yang memiliki ukuran rata-rata besar dan tinggi ini sama sekali tidak menggunakan pelana kuda dan alat pengaman, seperti helm, pelindung lutut.
2. Lokasi/Rencana Kegiatan
Lapangan H.M Hasan Gayo Belang Bebangka Kabupaten Aceh Tengah. Direncanakan dilaksanakan pada 24 s.d 30 Agustus 2015 dalam rangka HUT RI ke 70.
3. Peserta
Utusan dari Kabupaten Bener Meriah, Kabupaten Gayo Lues dan Kabupaten Aceh Tengah Masyarakat
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020