Pengat Ikan Depik
SALAH satu kuliner khas Gayo adalah penganan dari ikan depik. Jenis ikan langkañbahasa latinnya ëRasbora Tawarensisíñini hanya hidup dan terdapat di danau laut tawar, Aceh Tengah. Depik yang hanya berukuran sebesar telunjuk orang dewasa sering dimasak menjadi dedah depik kering, peyek depik dan pengat depik.
Pengat jenis kuliner gulai yang rasanya agak asam dan pedas. Bumbu masakannya tidak selangka ikannya, cukup bawang merah, cabai merah, kunyit dan asam sunti dan air jeruk nipis, semuanya digiling halus. Bumbu ini tidak ditumis dengan minyak sebagaimana memasak gulai ikan lainya, tapi dicampur dengar air dan depik sekalian, jangan lupa garam secukupnya.
Biar lebih enak, depik segar langsung diolah dan dibersikan kalau tidak lemak-lemak dari ikan depik akan keluar. Selanjutnya media masak biasanya kuali dari tanah, dan dimasak hingga kering hingga bumbunya agak mirip masakan pepes.
Kuliner yang satu ini khas masyarakat Gayo, masakan pengat tidak hanya dimasak dengan ikan depik, ikan bawal juga makyus. (SEPUTAR ACEH.com)
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020