Usai Kloter II Dilepas, Kloter III (Bireuen, Pijay, dan Acut) Masuk Asrama
Banda Aceh - Setelah Kolter II dilepaskan Bupati Aceh Besar. usai zhuhur Senin (30/9), sekitar pukul 14.00 WIB, akan masuk 440 JCH asal Bireuen (257), Pidie Jaya atau Pijay (142), dan Aceh Utara atau Acut (46), plus lima petugas.
Pelepasan Kloter II sendiri dilakukan oleh Bupati Aceh Besar, karena Kloter II, yang paling banyak jamaah memang dari ‘Kota Jantho’. Jumlah Kloter II, 440 terdiri dari Aceh Singkil 4 jamaah, Aceh Besar 179, Banda Aceh 166, dan Nagan Raya 86, serta lima petugas.
Agenda pertama begitu tiba Kloter III adalah, penyerahan SPMA (Surat Perintah/Penugasan Masuk Asrama), makanya petugas Kankemenag/ yang ditunjuk, dapat datang lebih awal, jangan di belakang rombongan. Selanjutnya pemeriksaan barang petugas oleh Bea Cukai dan Security Bandara. Juga penimbangan barang oleh Security Garuda dan Labelling Bagasi.
Setelah itu, pemeriksaan kesehatan, lalu pembagian dan pemasangn gelang. Gelang dan lain, ditangani Seksi Gelang dan Bancer (Barang Hilang), Agustiar dan rekannya. Lantas, dibagi ‘tiket’ penempatan jamaah ke kamar dan tempat tidur, tapi JCH tak tidur dulu, ini dibantu leh Muhammad Gade, Staf Bidang Haji, dan kawan-kawan.
Malamanya, usai makan, ada pembimbingan dan pembagian Living Cost (dalam mata uang Rriyal, uang Arab Saudi), Pasport/Dokumen, Card Baitul Asyi (yang diteken Gubernur). Uang kebutuhan diberikan sekita Rp 5 juta (150 riyal). Terus ada pembimbingan meliputi bimbingan jamaah haji, bimbingan Imigrasi, Dokumen. Dan saat JCH boleh istirahat malam, ada ‘rapat’ Karu-Karom (Kepala Regu-Kepala Rombongan).
Bimbingan jamaah sejak malam pertama dan kedua (malam Ahad dan malam Senin, 28-29/9), di Aula Utama, misalnya, bersama Tgk Syukri Daud dan Dr Syamsul Rijal MA. Pembimbingan di masjid dan area lain dibantu H Juniazi dan Muhammad Ibrahi (Cek Mad), Imam Gp Pineung. Malamnya, jamaah istirarahat sampai shubuh. Pagi tiba, ada pemantapan bimbingan dan arahan kesehatan, setelah makan pagi (sekitar pukul 06.00 WIB).
Sebelum masuki Aula Utama, pengambilan tas tenteng ke kamar dan tak masuk kamar lagi (sebab kamar dipersiapkan untuk Kloter selanjutnya). Lalu bimbingan kesehatan dan penerbangan. Lalu pemeriksaan badan dan tas tentengan melalu X-Ray, terus berangkat dengan bus ke SIM. Di bandara, digelar boarding pas dan penempatan menurut seat, atau manifes. Dan… take off ke Jeddah, yang biasanya hanya 8 jam.
Sebelum masuki Aula, dan agenda di atas, makan siang dulu, jelang zhuhur (pukul 11.00 WIB), dan usai shalat, arahan terbang dan cek badan dan barang. Lalu diantar ke SIM (Sultan Iskandar Muda). Kloter III terbang pukul 13.40 WIB, insya Allah.
Sumber: http://aceh.kemenag.go.id/
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020