Pemerintah Aceh Serius Tingkatkan Sektor Perikanan
Banda Aceh, 1 November 2013. (Seuramoe-Newsroom) Pemerintah Aceh serius meningkatkan sektor perikanan, dengan akan memberikan bantuan berupa kapal 40 unit berukuran diatas 40 Gross Ton (GT) sebanyak 40 Unit kepada nelayan di Aceh.
Demikian sambutan Gubernur Aceh Zaini Abdullah Temu Teknis Pembangunan dan Pengelolaan Perikanan Tangkap dengan komunitas nelayan Aceh di Anjong Mon Mata Banda Aceh, Jum’at sore, 1/10.
Namun karena ukurannya kapal yang besar besar, tentu membutuhkan penanganan dan perawatan yang khusus, jelas Zaini
Lebih lanjut Zaini mengatakan Aceh merupakan daerah kaya dengan hasil laut, terutama ikan tangkap. Hal ini bisa dipahami, sebab hampir 60 persen dari seluruh luas wilayah Aceh merupakan wilayah laut. Yang lebih istimewa lagi, kawasan laut Aceh terdapat di lokasi yang sangat strategis.
“Aceh berada di pinggiran Selat Malaka, selat yang menjadi tempat lintas hampir 60 persen kapal-kapal tanker internasional. Sayangnya, potensi laut Aceh yang kaya ini belum tergarap maksimal. Yang justru kerap menikmati kekayaan laut Aceh ini adalah nelayan asing yang masuk secara diam-diam ke wilayah laut kita,” ungkap Zaini Abdullah.
Menurut data dari Dinas Perikanan Aceh, potensi perikanan laut Aceh mencapai 423.410 ton per tahun. Tapi yang tergarap oleh nelayan tradisional Aceh baru sekitar 125.000 Ton. Itu berarti, nelayan Aceh baru mampu menggarap 37 persen dari potensi perikanan laut yang ada di daerah ini.
Gubernur berharap dengan bantuan tersebut nantinya mampu mengatasi kemiskinan “Saya berharap, program ini berjalan lancar dan berhasil guna, sehingga secara bertahap mampu mengatasi tingkat kemiskinan di kalangan nelayan Aceh,” ujar Zaini.
Pertemuan yang diprakarasai oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh tersebut merupakan langkah awal dari sosialisasi pelaksanaan program pemberian bantuan kapal penangkap ikan kepada kelompok nelayan dalam rangka pemberdayaan ekonomi nelayan Aceh.
Kepala Bidang Pengelolaan Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, Endin Syafruddindalam laporannya mengatakan, pelaksanaan Temu Teknis tersebut dimaksudkan sebagai forum diskusi dan silaturrahmi Pemerintah Aceh dengan Stakeholder penerima manfaat.
“Untuk itulah, hari ini kita bangun komunikasi dan silaturrahmi untuk memahami apa dan bagaimana sebenarnya latar belakang bantuan kapal penangkap ikan ini. Mudah-mudahan dari komunikasi dan silaturahmi ini, masyarakat bisa memahami dan mempersiapkan diri untuk mengoptimalkan operasional kapal ini,” jelas Endin.
Turut hadir dalam Temu Teknis tersebut, Sekda Aceh Darmawan, Asisten Administrasi Umum Setda Aceh Muzakkar, Staf Ahli Gubernur, Bappeda Aceh, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Dr.Raihannah, Perwakilan dari IPB Bogor, Para Kepala Dinas yang membidangi Kelautan dan Perikanan dari 18 Kabupaten/ Kota di Aceh, Tenaga teknis, Konsultan Pengawas dan Konsultan Manajemen Pembangunan Kapal serta diikuti oleh seluruh kelompok penerima kapal se-Aceh. (Sy/JF/Mc-Aceh)
Sumber : http://seuramoe.acehprov.go.id
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020