Banda Aceh – Baitul Mal Aceh (BMA) sejak tahun lalu meluncurkan program zakat produktif melalui sepuluh Baitul Mal Gampong (BMG) percontohan di Banda Aceh dan Aceh Besar. Total dana disalurkan Rp 200 juta. “Sepuluh gampong itu telah dilakukan training atau pembekalan, sehingga terampil mengelola dana pinjaman modal usaha kepada mustahik,” kata Kepala BMA, Armiadi Musa.

Dikatakan, pada 2012 BMA sudah mencairkan dana Rp 20 juta per BMG dan pada tahun 2013 ini akan dilakukan monitoring dan evaluasi untuk kelanjutan program tersebut. Jika berjalan dengan baik, setiap BMG akan ditambah modal Rp 20 juta dan jika tidak, maka akan dialihkan ke BMK (baru) lainnya.

Armiadi Musa mengatakan, dana zakat dari senif miskin tersebut langsung ditransfer melalui rekening BMG, selanjutnya mereka mengelola dan meminjamkannya sebagai modal usaha mustahik yang memiliki usaha produktif di lingkungan gampong tersebut. “Dana tersebut dipinjamkan tanpa bunga atau disebut juga aqad qardhul hasan,” katanya.

“Kita berharap, program ini berjalan bisa memberikan stimulus kepada Baitul Mal Gampong untuk lebih maksimal dalam pengelolaan zakat dan memaksimalnya perannya,” ujarnya. Dengan tambahan dana dari BMA ini diyakini BMK dapat meningkatkan kinerja, termasuk memperkuat kelembagaan, optimalisasi penghimpunan zakat, infak dan sedekah serta berperan aktif dalam penanggulangan kemiskinan (smh, bob)

Adapun BMK yang ikut dalam program ini adalah :

1. Baitul Mal Gampong Lambaro Skep Kec. Kuta Alam

2. Baitul Mal Gampong Peurada Kec. Syiah Kuala

3. Baitul Mal Gampong Lamteumen Timur Kec. Jaya Baru

4. Baitul Mal Gampong Geuceu Kayee Jato

5. Baitul Mal Gampong Doy Kec. Ulee Kareng

6. Badan Baitul Mal Gampong Pasar Indrapuri Kec. Indrapuri

7. Badan Baitul Mal Gampong Lambihe Siem Kec. Darussalam

8. Badan Baitul Mal Gampong Deah Kec. Kuta Baro

9. Badan Baitul Mal Gampong Lambaro Sukon Kec. Darussalam

10. Badan Baitul Mal Gampong Ulee Tuy Kec. Darul Imarah

Sumber : http://baitulmal.acehprov.go.id