Jadikan Media Sebagai Mitra Kerja, Bukan Musuh
Banda Aceh, 15/11/13 (Seuramoe-Newsroom) “Bangun komunikasi dan hubungan yang harmonis dengan media sebagai mitra kerja yang dapat mendukung program kerja anda” ungkap Sofia dari Unicef dalam acara orientasi tentang kemitraan dengan jurnalis dan media kerjasama Bappeda Aceh dengan Unicef. Kamis 14/11.
Menurut Sofia, Kita harus ingat media sangat bermanfaat, karena tidak semuanya”bad News”.media sangat suka pada masalah social besar,penting(big social issues),kemudian yang bermanfaat untuk masyarakat umum, percapaian yang besar,dan media juga membantu audience mengerti/membidik,misalnya bagaimana dampak ASI eklusif kepada kecerdasan anak dan perekonomian.
Adapun hal yang perlu kita miliki menghadapi wartawan adalah perlu punya kepercayaan diri dapat berbicara dengan baik. dan kepercayaan diri yang mantap itu akan terjadi jika kita telah melakukan persiapan dengan baik. Salah satu persiapan yang dilakukan adalah memiliki data data yang khusus/contekan yang bisa anda sampaikan saat menghadapi wartawan yang datang mengintrogasi anda, lanjutnya.
Yang harus kita pahami, media selalu mencari nilai jual untuk mencari berita terhangat/menarik untuk dipublikasikan. jadi sebaiknya kita jangan menunggu, sekali-kali secara proaktiv datang langsung menemui wartawan jika ada berita atau masalah yang perlu diketahui oleh publik, jangan sampai menjadi issue negative yang dibuat oleh wartawan tanpa ada konfirmasi langsung dari kita, tambah Sofia
Maka sebaiknya ajak wartawan ketempat kejadian dan mereka bisa melihat langsung bagaimana masalah yang terjadi dan kita bisa menjelaskan secara langsung fakta berita yang terjadi. kemudian wartawan bisa dengan baik menggambarkan berita itu pada media dengan baik dan menjadi tidak bernilai negative, sofia mengakhiri ucapannya.
Semenara itu, Syafiq Basri Assegaf mantan wartawan senior Tempo memberikan Tips tetang Komunikasi yang efektiv dengan Wartawan, Orang akan bertindak sesuai informasi yang diterimanya, misalnya merokok jika orang tidak mendapatkan informasi tentang bahaya merokok maupun penyakit yang diderita perokok maka sulit bagi perokok untuk berhenti merokok, maka informasi yang diterima sangat berpengaruh bagi si perokok untuk bertidak dengan berhenti merokok.
Kemudian tujuan komunikasi yang baik dengan media yaitu untuk mengubah opini, membangun (membina) reputasi (nama baik), mempertahankan citra (image)sebuah brand, membangun hubungan baik (relationship) meluncurkan sebuah produk (jasa,ide), menangani krisis komunikasi,memanfaatkan “kekuatan”pihak ketiga untuk mendorong program, jasa,layanan kesehatan dll.
wartawan ada 2 yaitu berkompeten dan berkerja berdasarkan kode etik profesi, kemudian ada wartawan “bodrex” dengan misi mencari uang dan dari media yang tidak jelas. membangun sistem komunikasi menggalang dukungan Media,LSM, dan Masyarakat umum dalam kegiatan yang diliput. informasi yang dikeluarkan berdasarkan fakta dan harus memperhatikan kebenarannya, ungkap Adi warsidi pada acara tersebut.
Membangun jaringan dengan media dengan pola yang dilakukan bersifat formal dan informal. formal dengan mengirimkan opini, saran pers, undangan media, konferensi pers, sedangkan informal dilakukan dengan kontak langsung antara humas dengan wartawan dalam hubungan personal. (nadia/mc-aceh)
Sumber : http://seuramoe.acehprov.go.id
- 
          
            Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan EkonomiKamis, 23 Juli 2020
- 
          
            Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul AdhaKamis, 23 Juli 2020
- 
          
            Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New NormalKamis, 23 Juli 2020
- 
          
            Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus BaruKamis, 23 Juli 2020
- 
          
            Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara DaringRabu, 22 Juli 2020
