Penandatanganan MOU Pemerintah Kabupaten Aceh Utara Dengan USAID PRIORITAS
Lhoksukon - Bupati Aceh Utara H. Muhammad Thaib menegaskan kabupatennya masih butuh perbaikan mutu pendidikan. Hal tersebut disampaikan saat memberi sambutan pada penandatanganan KAK (Kerangka Acuan Kerjasama) antara Pemerintah Kabupaten Aceh Utara dengan USAID PRIORITAS tentang Penyelenggaraan Bantuan Teknis USAID untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran, Tata Layanan, dan Manajemen Pendidikan serta Koordinasi Antar Institusi Pendidikan di Op Room Kantor Bupati Aceh Utara, Rabu (20/11). ‘‘Mutu pendidikan di Aceh Utara masih butuh perbaikan, kami harapkan program ini dapat memberi manfaat yang luas terutama untuk peningkatan kualitas guru,’‘ harap bupati. H. Muhammad Thaib juga menekankan bahwa dari 9 visi misinya akan terfokus pada 3 bagian termasuk pendidikan, ‘‘Dari 9 visi misi kami memimpin Aceh Utara, kami akan fokus pada pendidikan, pertanian dan irigasi. Walaupun kita tahu, pendidikan akan menuai hasil 10-15 tahun yang akan datang, semoga nanti banyak anak Aceh Utara di seluruh Indonesia dan dunia yang berhasil. Dalam tiap tahunnya juga kita berharap banyak anak-anak Aceh Utara bisa melanjutkan pendidikan ke luar Aceh’‘ tutur bupati.
Di Kabupaten tersebut, USAID akan membina 15 SD/MI dan 8 SMP/MTs di Kecamatan Seunuddon dan Kecamatan Tanah Jambo Ayee hingga tahun 2017. Kegiatan penandatanganan KAK dan sosialisasi tersebut juga dihadiri oleh Bappeda, Kadis Pendidikan, kemenag, BKPP dan DPRK Aceh Utara. Di dalam kemitraan dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, Program ini akan bekerjasama dengan para guru, kepala sekolah, komite sekolah, dan siswa untuk menghadapi tantangan utama dalam menyediakan pemerataan akses pendidikan yang berkualitas dan meningkatkan profesionalisme guru.
Di Aceh, selama lima tahun program USAID PRIORITAS akan membantu pemerintah provinsi untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran pada 5 kabupaten/kota eks program USAID DBE (Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Bireuen, dan Aceh Tengah) hingga tahun 2014 dan 6 kabupaten baru lainnya (Aceh Utara, Aceh Tamiang, Pidie Jaya, Aceh Jaya, Bener Meriah dan Aceh Barat Daya) hingga tahun 2017. Program ini juga akan meningkatkan kapasitas pemerintah kabupaten untuk mengkoordinasikan, merencanakan, mengelola dan membiayai pelayanan pendidikan (terutama bidang manajemen pendidikan, analisis keuangan, dan tata kelola). Selain pada tingkat kabupaten/kota, Program ini juga bekerja sama dengan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) dan UIN Ar Raniry di Banda Aceh untuk mendukung program pendidikan guru yang berkualitas baik pra maupun dalam jabatan.
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020