Selamat Datang di Situs Resmi Pemerintah Aceh

Kebutuhan Pelayanan Angkutan Massal Bandara Sultan Iskandar Muda dan Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue

Umum Jumat, 06 Desember 2013 - Oleh acehprov

Desain Angkutan Massal1Berbicara mengenai Angkutan Massal maka pikiran kita langsung tertuju pada permasalahan-permasalahan yang selalu ramai diberitakan oleh media baik melalui media cetak maupun media elektronik. Isu mengenai angkutan massal akhir-akhir ini semakin sering kita dengar dikota-kota besar dimana tingkat kepadatan volume lalulintas di jalan dapat dikatakan dalam kondisi sangat memprihatinkan. Kondisi tersebut terjadi akibat jumlah kendaraan yang melebihi kapasitas jalan serta pertumbuhan ruas jalan yang tidak seimbang dengan pertumbuhan kendaraan dan diperparah oleh budaya masyarakat yang lebih suka menggunakan kendaraan pribadi dari pada angkutan umum.

Aceh khususnya kota Banda Aceh sampai saat ini memang belum mengalami kemacetan seperti di kota-kota besar, namun jika budaya menggunakan angkutan umum tidak dimulai dari saat ini maka akan sulit nantinya untuk mencari solusi kemacetan. Kondisi ekonomi Aceh yang mulai membaik memicu pertumbuhan kendaraan pribadi yang sangat pesat terutama roda dua, hal ini juga ditunjang dengan kemudahan kepemilikan kendaraan bermotor melalui kredit. Akibatnya, lalulintas di Aceh memiliki potensi untuk terjadinya kemacetan dalam kurun waktu beberapa tahun lagi, hal ini dapat dilihat dari kondisi jalan-jalan utama dalam kota Banda Aceh yang sudah mulai padat terutama pada jam puncak.

Banyak faktor yang menyebabkan pengguna kendaraan pribadi enggan berpindah pada angkutan umum antara lain adalah faktor kenyamanan, keamanan dan yang paling utama adalah ketepatan waktu. Untuk memenuhi faktor-faktor tersebut maka dibutuhkan perencanaan angkutan umum yang baik sehingga merubah pola pergerakan orang yang lebih memilih angkutan umum. Kebutuhan angkutan pemandu moda dari Bandara Sultan Iskandar Muda – Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue dipandang strategis untuk segera dikembangkan, agar terjamin aksesibilitas terutama wisatawan dengan tujuan daerah wisata sabang.

Untuk mengantisipasi masalah kemacetan di Kota Banda Aceh, Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informasi dan Telematika Aceh pada tahun ini telah membuat suatu perencanaan terkait Angkutan Massal Kota Banda Aceh dengan mengambil koridor bandara Sultan Iskandar Muda dan pelabuhan penyeberangan Ulee Lheue. Selain bertujuan untuk mempermudah akses menuju lokasi wisata yaitu Sabang dengan menghubungkan Bandara Sultan Iskandar Muda dan Pelabuhan  Penyeberangan Ulee Lheue, pelaksanaan angkutan massal ini juga diharapkan sebagai awal bagi lahirnya angkutan massal yang menghubungkan seluruh kawasan dalam Kota Banda Aceh dengan pusat-pusat kegiatan masyarakat melalui penyediaan angkutan umum yang ramah lingkungan.

Direncanakan dalam operasionalnya, angkutan massal ini hanya melayani penumpang yang terdapat pada halte disepanjang rute yang dilalui, baik dari Bandara Sultan Iskandar Muda menuju Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue maupun sebaliknya. Diharapkan kehadiran angkutan massal ini mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat baik para wisatawan yang menuju sabang serta dapat merubah pola pikir dan pandangan masyarakat kota Banda Aceh terhadap pentingnya fungsi angkutan umum.

Sumber : http://dishubkomintel.acehprov.go.id/

 

Last Update Generator: 28 Oct 2025 22:17:47