Di Aceh Utara Tenaga Skill Terus Diperkuat
Aceh Utara - Pemerintah Aceh Utara terus genjot tenaga skill, pasalnya angka pengangguran hingga saat ini sudah mencapai 42.900 orang, oleh karena itu dengan kegiatan pelatihan ketrampilan bisa mengurangi angka pengangguran, karena diharapkan setelah pemuda putus sekolah dilatih bisa membuka usaha sendiri.
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Aceh Utara melakukan pelatihan untuk jurusan furniture yang dipusatkan di aula Kantor Camat Tanah Jambo Aye, Aceh Utara dengan melatih pemuda putus sekolah sebanyak 54 orang.
“Pelatihan ini diharapkan melahirkan pemuda putus sekolah yang terampil terutama dibidang furniture, sekaligus bisa mengurangi angka pengangguran di Aceh Utara yang hingga saat ini sudah mencapai 42.900 orang. Untuk tahap awal peserta pelatihan sebanyak 54 orang dan setiap kecamatan kita ambil sebanyak dua orang,” kata Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Aceh Utara, Drs Jailani Abdullah,MM, Rabu (13/11).
Mendengar laporan Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Aceh Utara, Wakil Bupati Aceh Utara Drs M Jamil.MKes minta agar tenaga-tenaga skill di Aceh Utara terus digenjot. “Banyak ilmu kecabangan ketrampilan bagi pencari kerja yang dapat diberikan kepada pemuda putus sekolah, paling tidak pihak dinas terus genjot tenaga-tenaga skill dari Aceh Utara, apalagi pasar kerja saat ini baik untuk domestic maupun mancanegara membutuhkan tenaga skill,” katanya.
Perlu dikembangkan bagi generasi putus sekolah tidak hanya skill masalah produksi furniture, tambah Wakil Bupati itu, tapi banyak kecabangan ilmu ketrampilan, seperti kejuruan instalasi las listrik, instalasi penerangan, elektronika, perbengkelan sepeda motor dan lain sebagainya.
“Oleh karena itu kita juga berharap bagi generasi yang putus sekolah, harus kreatif berkarya, jangan menunggu ada yang memfasilitasi. “Karena pemuda kreatif akan berdampak positif untuk pengembangan masa depan, namun demikian pihak Pemerintah Aceh Utara akan terus melakukan berbagai pendidikan bagi generasi putus sekolah terutama lewat penddikan dan ketrampilan,” jelasnya.
Disisi lain, disebutkan M Jamil, angka pengangguran di Aceh Utara hingga saat ini tergolong tinggi, namun upaya Pemerintah Aceh Utara akan terus melakukan berbagai terobosan agar angka pengangguran dapat diminimalisir. “salah satunya dengan mencetak tenaga-tenaga skill bagi generasi muda putus sekolah,” katanya.
Disamping itu, para pencari kerja tidak hanya fokus untuk menjadi PNS. “Peluang untuk masuk PNS sangat terbatas, makanya generasi muda produktif tidak hanya memikirkan bagaimana caranya bisa masuk PNS, tapi harus berfikir bagaimana menghasilkan uang melalui wiraswasta, karena peluang berwiraswasta masih terbuka lebar, namun jangan cepat jenuh,” paparnya.
Banyak pengusaha menjadi besar dan hebat, tambahnya diawali dengan kegigihan dalam menjalankan usahanya. “Hampir rata-rata pengusaha yang berhasil bukan karena warisan orang tuanya, tapi karena kegigihan dan ketekunan dalam menjalankan usaha, tanpa itu sulit cita-cita menjadi pengusaha hebat dan kaya akan terwujud,” ungkapnya sambil menunjukan keberhasilan para pengusaha papan atas di Indonesia seperti Khairul Tanjung dan sebagainya.
Aceh Utara, urai M Jamil, masih memiliki potensi alam yang cukup menjanjikan, seperti sektor pertanian, kelautan dan perikanan. “Pemuda yang kreatif pasti akan melirik peluang itu, kita akan bangga jika ada pemuda-pemuda Aceh Utara berhasil menjadi pengusaha sektor pertanian, kelautan maupun perikanan, tapi yang jelas tantangan akan sangat banyak bahkan menyulitkan, tapi jika kita kuat dan gigih segalanya akan tercapai,” jelasnya.
Makanya, tambah M Jamil, dalam menjalankan usaha tidak ada kata bermalas-malasan. “Soalnya puncak kreativitas pemuda dimulai dari umur 22 tahun, hingga 30 tahun. Dalam batasan umur kreatif itu sangat menentukan kita mau jadi kemana, jika hingga 30 tahun belum ada tanda-tanda keberhasilan agaknya harus cepat-cepat evaluasi diri dimana letak kegagalan itu, oleh karena itu dibutuhkan disamping gigih, juga perlu cerdas dan kreatif dalam setiap menjalankan usaha,” tuturnya.
Sumber Berita: www.acehutara.go.id
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020