Selamat Datang di Situs Resmi Pemerintah Aceh

Penerapan Syariat Islam harus kompehensif

Politik & Hukum Selasa, 10 Desember 2013 - Oleh acehprov

Untuk mewujudkan Syariat Islam di Aceh sebagaimana diamanatkan dalam undang-undang no 18 tahun 2001, Gubernur Aceh dr Zaini Abdullah meminta berbagai pihak untuk memahami subtansi Syariat Islam di Aceh secara konprehensif. Pemahaman Syariat Islam yang tidak baik akan memberikan dampak negatif bagi masyarakat Aceh secara umum.

 “Masyarakat Aceh sangat terbuka dengan pihak manapun. Karena sesungguhnya Syariat Islam benar-benar mendidik masyarakat Aceh untuk hidup berdampingan. Untuk itu, kami berharap saudara-saudara dapat melihat Aceh secara objektif. Aceh siap menyambut kedatangan para investor untuk menyokong pembangunan jangka panjang,” ujarnya.

Apalagi saat ini, pemerintah sebut Zaini berharap dapat mendongkrak partisipasi penanaman modal di Aceh sehingga para investor dapat menjadikan Aceh sebagai salah satu tujuan investasi dunia. Demikian ujarnya saat memberikan sambutan dalam Aceh Business Forum kedua yang digelar di Jakarta, Senin (25/11/2013).

Dihadapan kalangan duta besar seperti Kedutaan Denmark, Malaysia, Swedia, Jepang, dan beberapa kedutaan lainnya, Zaini menyebutkan Aceh merupakan daerah yang cukup siap menerima kehadiran investor. Di satu sisi, Aceh memiliki sumber daya alam yang cukup signifikan baik di sektor pertambangan, energy, agro-industri, pariwisata, maupun pertanian dan perkebunan.

Budaya masyarakat Aceh yang berbaur dengan Syariat Islam tentu membawa dampak yang positif bagi kehidupan bermasyarakat baik masyarakat aceh maupun masyarakat luar, syariat islam menjamin kebebasan berinvestasi, jangan takut dengan situasi aceh, Aceh sudah aman dan damai.

Sumber : http://dinsyar.acehprov.go.id/

 

Last Update Generator: 30 Oct 2025 13:17:44