Bireuen (Humas) - Pemerintah Kabupaten Bireuen melakukan tes kompetensi para Calon Camat bertempat di Aula Meuligoe Residence Hotel, Senin (16/12).

Sekretaris Daerah Kabuapten Bireuen, Ir. Zulkifli, Sp mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Bireuen telah melakukan seleksi terbuka kepada PNS di lingkungan Kabupaten Bireuen untuk posisi Camat dalam Kabupaten Bireuen. Para PNS yang mengikuti seleksi itu berlatar belakang pendidikan APDN, STPDN, Sosial Politik dan mereka yang sedang menduduki jabatan Camat.

Sekda Zulkifli menambahkan bahwa tujuan pelaksanaan seleksi terbuka ini untuk menghilangkan kemungkinan terjadinya penyimpangan dalam perekrutan Camat. “Tes yang dilaksanakan bertujuan untuk mencari peserta yang berkompeten untuk memangku jabatan tersebut. Karena, dari total 45 peserta nantinya akan diseleksi menjadi 17 orang, sesuai dengan jumlah kecamatan di Kabupaten Bireuen. Setelah itu, mereka yang lolos akan dites lagi oleh Baperjakat Pemkab Bireuen untuk penempatan mereka nantinya”, ungkap Ir. Zulkifli melalui Kabag Humas dan Protokoler Farhan, SE, MM.

Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bireuen Drs. M. Isa, MM selaku Sekretaris panitia pelaksana kegiatan menyebutkan bahwa sebanyak 45 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Bireuen akan mengikuti seleksi terbuka untuk jabatan Camat yang dilaksanakan sejak 16 hingga 18 Desember 2013. Tes kompetensi tersebut sebagai persyaratan untuk menjadi camat. Persyaratan lainnya, memiliki pangkat minimal III/c dan maksimal IV/b. Telah mengikuti pendidikan dan pelatihan kepemimpinan tingkat IV, kecuali yang menduduki jabatan. Selain itu, pernah menduduki jabatan eselon IV/a atau eselon III/b dan eselon III/a, kecuali yang menduduki jabatan fungsional.

Drs. M Isa menambahkan bahwa para peserta akan dites lagi oleh 10 (sepuluh) orang tim penguji dari Lembaga Sertifikasi Profesi Pemerintah Daerah (LSP Pemda) di bawah naungan Badan Diklat Kemendagri yang diketuai DR. Nurdin. “Ini merupakan tes kompetensi pertama di Indonesia yang diselenggarakan Kemendagri. Dipilih Provinsi Aceh dan Gorontalo sebagai pilot project. Untuk Aceh, dipilih Kabupaten Bireuen,” pungkasnya.

Sumber : http://www.bireuenkab.go.id