Selamat Datang di Situs Resmi Pemerintah Aceh

Ketua Mahkamah Syar'iyah Aceh Sambut Gembira Penerbitan Majalah PA Edisi ke 3

Umum Rabu, 18 Desember 2013 - Oleh

Banda Aceh - Setelah sukses penerbitan perdana dan penerbitan kedua, kali ini Badilag kembali menerbitkan Majalah Peradilan Agama Edisi ke-3. Seperti penerbitan sebelumnya, penerbitan ke-3 ini juga dapat diunduh pada badilag.net. Salah seorang redaktur badilag.net sekaligus anggota tim penulis Majalah Peradilan Agama Herman Hasyim membuat dalam status facebooknya tentang kehadiran majalah tersebut. Ia menjelaskan bahwa majalah digital PA edisi ke-3 dapat diunduh.  Status Pak Herman tersebut dibuatnya seperti di bawah ini.

YM Ibu-ibu dan Bapak-bapak hakim, majalah digital "Peradilan Agama" edisi ke-3 telah terbit dan dapat diunduh di sini: http://badilag.net

Majalah warga peradilan agama edisi ke-3 ini menjadikan topik utama bahasannya tentang Ekonomi Syariah terutama yang diangkat dari liputan khusus dari diskusi hukum putaran ke-3. Diskusi tersebut menghadirkan nara sumber dari seorang praktisi sekaligus akademisi ekonomi syariah Dr. Ir. H. Adiwarman A. Karim, MBA, MAEP. Bahasan ekonomi syariah diangkat dengan judul “Babak Baru Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah”. Berbagai topik seputar ekonomi syariah disajikan dalam majalah ini dan tidak ketinggalan mengupas tentang putusan dari manca negara.

Seperti majalah pada umumnya, majalah yang ditunggu-tunggu ini menampilkan rubrik dan sosok. Tokoh yang dijadikan sosok kali ini adalah mantan Hakim Agung non karir di Kamar Agama Prof. Dr. Rifyal Ka’bah. Perjalanan karir sang tokoh diuraikan secara mendetail dan gamblang. Disebutkan, bahwa Rifyal Ka’bah sesungguhnya tidak ada minat menjadi Hakim Agung, tetapi oleh karena dorongan dari Menteri Kehakiman dan HAM kala itu Yusril Ihza Mahendra, akhirnya Rifyal Ka’bah ikut fit and proper test. “Sebagai kolega di UI dan di sebuah organisasi, Yusril meminta Rifyal untuk mengikuti selesksi calon Hakim Agung,” kata Hamidah Yacoub, istri Rifyal Ka’bah sebagaimana ditulis pada majalah tersebut halaman 56.

Dan yang sangat membanggakan warga Mahkamah Syar’iyah dalam penerbitan majalah ini adalah dengan diangkatnya Mahkamah Syar’iyah dalam liputannya dengan judul “Mahkamah Syar’iyah, Antara Harapan dan Tantangan”. Banyak hal yang diungkap tentang keberadaan Mahkamah Syar’iyah, mulai dari pembentukannya sampai dengan kewenangan yang dimilikinya serta kendala yang dihadapi.  Ditampakkan juga foto gedung Mahkamah Syar’iyah Aceh nan anggun dan mewah. Sungguh tepat pilihan pengasuh majalah yang kita cintai ini dalam menampilkan gedung MS Aceh yang bersebelahan dengan Kantor Gubernur Aceh ini. Betapa tidak, gedung Mahkamah Syar’iyah Aceh adalah salah satu gedung pengadilan tingkat banding yang termegah saat ini di seluruh Indonesia.

Ketua MS Aceh Dr. H. Idris Mahmudy, SH., MH menyambut gembira atas terbitnya Majalah Peradilan Agama edisi ke-3 ini. Beliau menyampaikan selamat dan sukses buat Badilag dan Tim penulis yang telah bekerja keras dalam penerbitan majalah ini. “Saya menyambut gembira atas terbitnya majalah Peradilan Agama edisi ke-3 dan ucapan terima kasih atas dimuatnya profil MS Aceh,” ujar Ketua dengan bangga.

Ketua berharap agar warga peradilan agama dan khususnya Mahkamah Syar’iyah untuk memiliki dan membaca majalah tersebut untuk menambah wawasan. Menurutnya, isi majalah yang terbit tiga bulan sekali ini sangat bagus isinya dan enak dibaca.

Selamat dan sukses atas terbitnya Majalah Peradilan Agama Edisi ke-3 semoga tetap jaya.

Sumber : http://ms-aceh.go.id

 

Last Update Generator: 28 Oct 2025 22:01:11