Kemacetan lalu lintas yang terjadi diperkotaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, dan faktor dominan diantaranya adalah urbanisasi, konsentrasi kendaraan pada pusat-pusat kegiatan ekonomi  ditambah dengan pendidikan dan perkantoran pemerintah dan swasta lainnya.  Perkembangan pertumbuhan lapangan pekerjaan lebih banyak bertumpu pada kawasan perkotaan dibandingkan dengan perdesaan. Penyerapan tenaga kerja yang lebih banyak  membuat kota menjadi  impian banyak orang khususnya usia produktif.

Persoalaan mobilitas menjadi topik penting seiring dengan bertambahnya populasi kendaraan pribadi. Bertambahnya jumlah kendaraan mengakibatkan meningkatnya pergerakan masyarakat khususnya pergerakan commuter. Mengingat pergerakan dalam satu kota dapat diperhitungkan dan terpola maka dibutuhkan kebijakan pemerintah dalam hal pelayanan yang berorientasi pada pelanggan yaitu penyediaan jasa transportasi yang berguna dan memudahkan masyarakat.

Strategi yang hanya berorientasi pada penambahan ruas jalan maupun pelebaran dalam kenyataannya akan memberi solusi sesaat. Pemerintah akan menghadapi persoalan keterbatasan dana dan ketersediaan ruang yang tidak mampu mengimbangi pertumbuhan kendaraan dan perilaku pengguna yang lebih memilih kendaraan pribadi dibandingkan angkutan umum. Penambahan dan pelebaran ruas jalan cenderung dibutuhkan pada daerah-daerah yang memiliki tingkat aksesbilitas yang rendah.

Program Pemerintah dalam hal pembiayaan untuk penyediaan fasilitas trasnportasi belum menjawab persoalan kemacetan diperkotaan. Dari tahun ketahun pembiayaan pembangunan, perawatan, penambahan fasilitas keselamatan jalan, serta sosialisasi-sosialisasi tertib pengemudi di jalan raya semakin membebani anggaran belanja pemerintah.  Hal ini belum secara langsung dapat menyelesaikan permasalahan terjadinya kemacetan, oleh karena itu perlu optimasi pembiayaan infrastruktur dan pembenahan jaringan pelayanan.

Strategi komprehensif dalam pembiayaan infrastruktur dan pembenahan jaringan pelayanan diharapkan agar berjalan pada satu satuan sistem transportasi perkotaan. Pembenahan transportasi seharusnya tidak hanya mengedepankan aspek infrastruktur semata-mata, namun pembenahan juga memperhatikan aspek dukungan ketersediaan pelayanan angkutan umum. Keberhasilan transportasi dalam mengurai kemacetan adalah keberhasilan pemerintah dalam membangun angkutan umum yang aman, nyaman, murah dan ramah lingkungan.

Sumber : http://dishubkomintel.acehprov.go.id