9 Tahun Tsunami Aceh Diperingati Pemko Langsa
Langsa - Memperingati tsunami yang melanda Aceh sembilan tahun yang lalu, Pemko Langsa mengenangnya dengan berdoa dan berzikir bersama di Masjid Baiturahim Gampong Paya Bujok Seulamak, Kecamatan Langsa Baro, Kamis (26/12).
Kegiatan berdoa dan berzikir, yang dihadiri oleh Walikota/Wakil Walikota Langsa, Tgk. Usman Abdullah.SE dan Drs Marzuki Hamid MM, Kapolres Langsa, AKBP H. Hariadi SIK, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari), R Miftahul Arifin SH, Ketua Pengadilan Negeri, Efendi R Basa, Dandim 0104/Aceh Timur, Letkol Kol Mujahidin, sejumlah PNS jajaran Pemko, dan masyarakat setempat.
Pantauan Langsa klik, sekitar pukul 08.00 WIB para jamaah zikir bersama sudah mulai mendatangi masjid setempat, dan sembari menunggu jamaah lainnya terus melantunkan shalawat badhar. Sekitar pukul 09.00 WIB berdoa dan berzikir bersama dimulai dengan melantunkan pembacaan Surat Yasin yang dipimpin oleh di pimpin oleh Tgk Subral Mulasi, dan tausiah diisi Ketua STAIN Zawiyah Tjot Kala Langsa,Tgk.Dr. Zulkarnaini.MA
Salah seorang warga Kota Langsa, yang ikut berzikir, Drs. Zainal Arifin, MSP, mengharapkan, dengan melakukan doa dan zikir bersama ini dalam rangka memanjatkan doa bagi para korban dan memohon kepada Allah SWT agar dapat dijauhkan segala bencana di muka bumi khususnya Aceh.
Dalam sambutannya Walikota Langsa Tgk. Usman Abdullah, SE, mengatakan bahwa Allah SWT telah memberi kesempatan kepada kita untuk bertaubat dan bebuat baik kepada sesama, kalau dengan kejadian Gempa dan Tsunami 9 tahun yang lalu belum bisa menjadi iktibar bagi kita. “Allah telah menunjukkan kekuasaannya kepada kita pada saat Tsunami beberapa mesjid yang dipinggir pantai masih utuh bahkan tidak sentuh air sedikitpun, begitu juga dengan kuburan ulama-ulama Aceh yang kuburnya terletak di pingir pantai masih utuh, sedangkan ribuan rumah disekelilingnya luluh lantak di terjang Tsunami” kata Walikota mengingatkan.
Pada kesempatan ini dia menghibau kepada semua pihak untuk terus meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT. “Karena dewasa ini Masyarakat kita sudah mulai pudar imannya kepada Allah, Buktinya hari ini sangat sedikit orang yang hadir ke mesjid-mesjid untuk berdoa dan menunaikan shalat”
“Maka sangat dibutuhkan peran masyarakat untuk mengajak semua pihak untuk membangun Kota Langsa secara islami, kalau hanya berharap pada pemerintah tentu tidak bisa berjalan dengan baik”. Selain itu Walikota juga berharap kepada pak Geuchik, para Imam dan panitia mesjid “Jangan kecewa bila tidak banyak orang yang hadir di tempat acara-acara keagamaan dan terus berbuat walaupun yang hadir nantinya 2 atau 3 orang saja” ungkap Tgk.Usman Abdullah dengan prihatin.
Tausiah oleh Dr.H. Zulkainaini, MA. Ketua STAIN Zawiyah Tjot Kala Langsa, menyampaikan :
“Gempa dan Tsunami di Aceh merupakan sebuah musibah yang paling dahsyat di Indonesia bahkan dunia, dari data yang di pubilkasi oleh badan dunia korban tewas di Aceh mencapai 283.100 orang, 14.000 orang hilang dan 1,126,900 kehilangan tempat tinggal dan ini sebuah ujian yang diberikan oleh kepada umat muslem di Aceh”.
Sumber : http://www.langsakota.go.id/
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020