Selamat Datang di Situs Resmi Pemerintah Aceh

Pelabuhan Kuala Langsa Sudah Hidup Kembali

Umum Senin, 30 Desember 2013 - Oleh

Langsa - Walikota Langsa, Tgk. Usman Abdullah, SE bersama Manager Perwakilan PT. Pelindo Langsa  Minggu tanggal, 29 Desember 2013, menyantuni 60 anak Yatim di Gampong Kuala Langsa sebagai wujud rasa syukur kepada Allah atas dilakukan aktifitas pembokar muat barang.

Acara ini  ikut dihadiri oleh Kabid Kehutan H. Andi S. Hut, Kabag Humas Hamdani, SE, Kepala Bea Cukai Kota Langsa Said, Pol Airud, AKP Kasnap, SE, Kamla, Pelda Sofyar Posal

Setelah sekian tahun lamanya, dan dipenghujung 2010 kegiatan Bongkar Muat dipelabuhan Kuala Langsa mulai redup dari kegiatan bongkar muat barang, salah satu redupnya kegiatan bongkar muat barang dipelabuhan Kuala Langsa adalah larangan komoditi tertentu masuk di pelabuhan Kuala Langsa, disamping tutupnya beberapa pabrik di pelabuhan Kuala Langsa, antara lain Pt Gruti, PT Appi, PT TRD, PT RGM dan semua bergerak di bidang perkayuan, (Plywood).

Kerja keras Pemerintah Kota Langsa yang dipimpin langsung Walikota Langsa Drs Usman Abdullah SE, dan Jajaran PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Langsa yang di pimpin oleh Suranto, SE, dikit demi sedikit mulai menampakkan hasilnya. Percepatan pengembangan pelabuhan Kuala Langsa yang dicanangkan Walikota Langsa disambut langsung oleh Pelindo I Langsa, dengan segera merapatkan barisan dengan Instansi terkait, sehingga terciptalah gagasan-gagasan dengan dibentunya Tim Percepatan Pengembangan Pelabuhan Kuala Langsa.

Tahap awala yang dilakukan adalah PT Pelindo I Medan melakukan survey untuk mendapatkan kedalaman alur masuk dan kolam pelabuhan, hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa alur masuk pelabuhan di Kuala Langsa surut terendah – 4 mLWS, dan pasang tertinggi 7 mLWS dengan pasang surut 2,6 Meter, sehingga kapal aman masuk dipelabuhan Kuala Langsa dengan Draft kapal 6 mLWS.

Didalam sounding menyatakan bahwa, posisi saat ini Koordinat Universal Transfer Mercator ( UTM) pada penuntut rambu untuk AS Belakang posisi sumbu X : 396864, 117 dan y : pada posisi 503164,001 dan As depan pada posisi X : 397401 dan sumbu Y pada posisi : 503894, pada posisi ini kondisi kedalaman alur  pelayaran hanya 2 s/d 4 mLWS hal ini rambu penuntut alur pelayaran mengalami pergeseran.  Padahal kedalam alur yang sebenarnya dapat mencapai  4 s/d 15 mLWS, untuk mencapai kedalam alur maksimal tersebut diperlukan pengeseran rambu penuntun alur dengan pergeseran pada posisi baru pada koordinat UTM sebagai berikut untuk AS depan X: 397586, 873, dan Y pada posisi : 503774,224 sedangkan As belakang ditempatkan pada posisi X : 397096,925 dan posisi Y : 503013,904, untuk itu posisi penuntut rambu di pelabuhan Kuala Langsa untuk dapat segera dibenahi, menggigat penuntuk rambu sangat penting bagi keselamatan kapal keluar masuk pelabuhan.

Program pengembangan pelabuhan Kuala Langsa menjadi prioritas utama bagi Pemerintahan Kota Langsa, dan propinsi NAD pada umumnya, Walikota Langsa Drs Usman Abdullah, SE mengambil langkah-langkah sebagai berikut : Mengajukan ke Propinsi NAD dan tembusansan ke Pemerintah Pusat untuk mendapatkan ijin Pelabuhan Kuala Langsa Bongkar Muat 5 komoditi tertentu untuk dibongkar dipelabuhan Kuala Langsa, mengajukan usulan pengerukan Alur masuk pelabuhan, pembangunan terminal penumpang dengan pelayaran perdana pada tanggal 23 Februari 2013. Hasil yang telah dicapai tidak menyurutkan untuk bekerja, lobi-lobi yang dilakukan Walikota Langsa dan Pelindo I Langsa mulai menampakkan hasilnya dan pada tanggal 11 Desember 2013 kapal TB TOB 25/ TK Manna Line 9002 dengan muatan sebanyak 3.272 / 5140 CBM telah selesai dibongkar dibongkar pada tanggal 15 Desember 2013 dipelabuhan Kuala Langsa yang di ageni oleh PT Pelni bahkan Kepala Cabang PT Pelni di Lhokseumawe Bapak Olia Elfikar datang langsung sebagai bentuk Suporting atas kegiatan bongkar muat di pelabuhan Kuala Langsa. Bongkar muat dapat dilaksanakan dengan baik dan hanya butuh waktu empat hari, sehingga pemilik kapal mempercayakan kembali kapal untuk bongkar muat dipelabuhan Kuala Langsa dan pada tanggal 29 Desember 2013 sekitar pukul 16.00 wib kapal TB Rag I / Bg Winbuild 1415 dengan muatan 3.256 / 5084 CBm akan sandar dipelabuhan Kuala Langsa.

Keraguan terhadap kemampuan pelabuhan Kuala Langsa, semestinya tidak terjadi. Adanya perusahaan yang membatalkan kunjungan kapal ke Pelabuhan Kuala Langsa Perlu dikaji Ulang. Pada hitungan ekonomi pelabuhan Kuala Langsa sangat ekonomis, dekat dengan pusat perdagangan dan Bisnis yaitu Kota Medan untuk dalam negeri dan Penang, Singapura, Thailand untuk luar negeri.

Dan saat ini prioritas Pemerintah NAD pelabuhan Kuala Langsa sebagai pusat Bongkar Muat CPO dan turunannya, terminal Penumpang dan Cargo Lainnya terutama hasil perkebunan, dan hasil tambang yang belum diusahakan secara maksimal.

Untuk mendukung kegiatan Bongkar Muat di Pelabuhan Kuala Langsa PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Lhokseumawe Kawasan Kuala Langsa telah menyediakan berbagai fasilitas antara lain : dermaga Umum panjang 150 Meter, Dermaga Jetty panjang 150 meter, terminal penumpang, Gudang 2 unit milik Pelindo I, 2 unit milik swata, lapangan penumpukan seluas 10.000 m2 , 2 unit Forklif serta fasilitas penunjang lainnya dan di tahun 2013 akan dilengkapi mobile Crane 1 (satu) unit bekerjasama dengan pihak swasta.
Sebagai bentuk syukur atas keberhasilan Pelabuhan Kuala Langsa di penghujung tahun 2013.

Sumber : http://langsakota.go.id

 

Last Update Generator: 28 Oct 2025 13:29:00