Selamat Datang di Situs Resmi Pemerintah Aceh

Renungan Awal Tahun 2014 Dari Bupati Aceh Tengah

Umum Jumat, 03 Januari 2014 - Oleh

Picture 962Takengon - Detik pergantian tahun menurut Bupati Aceh Tengah, Ir. H. Nasaruddin, MM merupakan momen sakral yang berwujud kerugian alias musibah jika tidak dimaknai dengan baik. Pergantian waktu baginya merupakan kehilangan harta yang tidak bisa digantikan siapapun dan oleh apapun

“Kalau hilang uang dapat dicari kembali, hilang kenderaan bisa diganti dengan dengan yang baru, hilang rumah akibat terbakar bisa dibangun kembali dengan lebih baik setelah mendapat rezeki, tapi bila yang hilang usia kemana cari gantinya?”, ungkap Nasaruddin ketika berbicara dihadapan majelis zikir akbar di Kecamatan Silih Nara, Rabu (1/1/2014) dini hari

Harta yang paling berharga menurut Nasaruddin adalah usia yang tidak bisa ditambah ataupun diganti seiring dengan berjalannya waktu. Karena itu, menurut Nasaruddin tidak pantas pertambahan usia, atau semakin berkurangnya waktu dirayakan dalam wujud kegembiraan dan hura-hura dengan musik, bernyanyi atau bahkan sekedar membakar petasan

“Hanya orang yang tidak paham pentingnya memaknai waktu, yang bergembira. Sebaliknya, malam pergantian tahun seharusnya berfikir karena kehilangan harta yang paling berharga, yaitu usia”, kata Nasaruddin

Pemaknaan pergantian tahun dan bergulirnya waktu, menurut Nasaruddin sudah seharusnya dilihat sebagai kesempatan untuk berbuat kebaikan dan memberi kemamfaatan kepada diri sendiri, keluarga dan masyarakat

“Rugi rasanya jika waktu tidak dimanfaatkan dengan baik, apalagi jika selama ini digunakan untuk berbuat maksiat dan melawan perintah ALLAH SWT”, tegas Nasaruddin

Jika selama ini masih menyia-nyiakan waktu, Nasaruddin mengatakan tidak boleh putus asa, atau jika sebelumnya masih lemah dan kurang ibadah, harus lebih ditingkatkan sebagai wujud penghargaan terhadap waktu yang telah terbuang selama ini

Terkait dengan kegiatan Zikir yang dilaksanakan oleh masyarakat dalam melewati pergantian tahun, khususnya di Kecamatan Silih Nara, Nasaruddin menunjukkan respon positif sembari mendorong warga untuk lebih sering melakukan aktifitas ibadah serupa, tidak hanya pada waktu tertentu saja

“Perubahan sikap warga dalam memaknai waktu dan usia diharapkan dapat menjadi kesadaran kolektif yang membawa dampak positif untuk membangun kehidupan masyarakat Aceh Tengah yang lebih baik dan maju dimasa mendatang”, demikian Nasaruddin mengakhiri ucapannya.

Sumber: http://humas.acehtengahkab.go.id

 

Last Update Generator: 28 Oct 2025 13:39:20