Takengon - Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah membuka ruang untuk menerima masukkan masyarakat terkait data dan informasi yang dibutuhkan guna melengkapi rencana pembangunan infrastruktur sanitasi di daerah itu

Kepala Bappeda Aceh Tengah, Tawar mengungkapkan kegiatan menerima masukkan masyarakat soal sanitasi digelar dalam bentuk konsultasi publik yang dilangsungkan selasa (31/12/2013) di gedung serba guna Setdakab Aceh Tengah

“Konsultasi publik ditujukan untuk mengumpulkan data dan informasi guna mengisi atau melengkapi buku putih sanitasi Aceh Tengah”, katanya disela acara pembukaan konsultasi publik

Menurut Tawar sanitasi sebagai salah satu aspek pembangunan yang memiliki fungsi penting dalam menunjang tingkat kesehjateraan masyarakat karena berkaitan langsung dengan kesehatan, pola hidup masyarakat, kondisi lingkungan pemukiman serta keyamanan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga sanitasi telah menjadi salah satu aspek pembangunan yang menjadi prioritas dan menjadi perhatian serius

Lebih lanjut Tawar menjelaskan bahwa kegiatan konsultasi publik dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang jelas dan faktual mengenai kondisi sanitasi dan perilaku masyarakat yang berkaitan dengan sanitasi untuk mendapat masukan, persetujuan dari pemangku kepentingan dan sebagai bahan penetapan buku putih sanitasi memotret kondisi sanitasi dari berbagai aspek teknis dan non teknis.

Tawar menuturkan bahwa buku putih sanitasi Kabupaten Aceh Tengah nanti akan menjadi dasar dan acuan dimulainya perkerjaan sanitasi secara lebih terintegrasi karena merupakan hasil kerja berbagai komponen dinas atau kelembagaan lain yang terkait dengan sanitasi.

“Dalam konsultasi penyusunan buku putih sanitasi ini, pokja melakukan pemetaan kondisi sanitasi Kabupaten berdasarkan data sekunder yang terkonsilidasi dan data primer hasil survey dan wilayah kajian buku putih sanitasi (BPS) yaitu seluruh kampung yang berada di Kabupaten Aceh Tengah,“ kata Tawar.

Sementara itu Sekretaris Daerah Aceh Tengah, Drs. H. Taufik, MM ketika membuka acara konsultasi publik menjelaskan bahwa program percepatan pembangunan sanitasi pemukiman (PPSP) merupakan penjabaran kebijakan pembangunan dan infrastruktur sanitasi yang harus ditindaklanjuti dengan langkah-langkah dan strategi yang jelas

“Untuk mewujudkan sanitasi yang baik harus diikuti dengan langkah-langkah dan tindakan nyata secara terpadu baik dari sisi waktu maupun jenis program, serta disusun dengan mempertimbangkan dan mengadopsi semua kebijakan perencanaan pembangunan dan penataan ruang daerah”, kata Taufik

Berlangsungnya kegiatan konsultasi publik penyusunan buku putih sanitasi Kabupaten Aceh Tengah diharapkan Taufik dapat terbuka ruang kritis dan berbagai masukan yang benar-benar dapat membantu dalam menyempurnakan tahap penyusunan dokumen perencanaan dan strategi sanitasi Kabupaten Aceh Tengah

Selain itu, disusunnya dokumen buku putih sanitasi menurut Taufik dapat dijadikan pedoman dalam rangka pengembangan pembangunan sanitasi yang lebih terarah dan tepat sasaran serta dapat menjawab permasalahan lingkungan di Aceh Tengah

Peserta konsultasi publik turut dihadiri beberapa angota DPRK Aceh Tengah, dan Para Kepala SKPK, serta diisi oleh Narasumber Pokja dan Fasilitator Provinsi Aceh Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP).

Sumber: http://humas.acehtengahkab.go.id