Ketua Mahkamah Syar'iyah Aceh: Jadilah Orang Yang Berguna
Banda Aceh - Pada suatu ketika seorang Raja memanggil Lukman yang berprofesi sebagai penggembala kambing. Raja meminta kepada Lukman agar menyediakan makanan yang paling enak dari daging kambing. Lalu Lukman memasak hati kambing dan menyuguhkannya kepada Raja. Tanpa banyak komentar, Raja mengatakan masakan Lukman yang dibuat dari hati kambing sangat enak. Di lain waktu, Raja meminta kepada Lukman untuk memasak makanan yang tidak enak dari daging kambing, lalu Lukman memasak hati kambing lagi dan menghidangkannya kepada Raja. Lalu Raja bertanya kepada Lukman, makanan yang paling enak dari daging kambing kamu buat hatinya, lalu saya minta makanan yang tidak enak dari daging kambing, kamu buat hatinya, kenapa begitu, tanya Raja.
Atas pertanyaan dari Raja tersebut, Lukman menjawab, wahai Raja, yang menentukan enak tidaknya makanan itu adalah hati. Raja menunduk sebentar lalu berkata, benar kamu.
Sepenggal cerita di atas disampaikan Ketua MS Aceh Dr. H. Idris Mahmudy, SH., MH dalam ceramahnya di mushalla MS Aceh ba’da shalat Ashar pada hari Jum’at tanggal 3 Januari 2014. “Baik tidaknya seseorang tergantung hatinya,” urai Ketua menjelaskan.
Dijelaskannya lebih lanjut, bahwa dalam diri manusia terdapat segumpal darah, apabila darah itu baik, maka akan baiklah seluruh tubuhnya, sebaliknya apabila segumpal darah tersebut rusak (jelek), maka rusaklah seluruh jasadnya dan segumpal darah tersebut adalah hati (qalbu). Diingatkan oleh Ketua, dalam menjalani kehidupan ini seseorang harus berusaha agar berguna bagi orang lain, minimal tidak membuat kerusakan dimanapun berada dan jangan menjadi beban bagi orang lain.
Ketua memberikan resep agar seseorang menjadi baik, yaitu dengan cara selalulah berpikir positif. Apabila seseorang selalu berpikir positif, maka ia akan memandang semua masalah dengan jernih dan kepala dingin yang pada gilirannya membuahkan kebaikan. Sebaliknya, apabila seseorang selalu berpikir negatif, maka ia akan berusaha berbuat yang tidak baik kepada orang lain. Padahal kata Ketua, orang yang paling baik adalah yang berguna bagi orang lain. “Jadilah orang yang berguna,” tandas Ketua.
Ketua juga memberikan tips agar sukses dalam pergaulan sehari-hari, apakah dalam rangka dinas ataupun untuk pribadi. Tips itu ialah selalu menjaga hubungan yang harmonis dengan sesama. Hubungan ke atas dijaga agar baik, hubungan ke bawah dibuat bagus dan hubungan ke samping diusahakan enak. Dengan cara seperti itu, maka seseorang akan sukses dalam kehidupannya.
Dalam tausiyahnya yang berdurasi lebih kurang 15 menit tersebut, Ketua mengajak jamaah agar selalu dikenang orang (positif), selain itu diusahakan agar orang lain rindu kepadanya. Lebih bagus lagi apabila seseorang akan meninggalkan tempatnya berada selama ini, orang lain merasa kehilangan. “Usahakan agar dimanapun berada disenangi orang dan jangan sampai menyusahkan orang lain,” imbuh Ketua seraya menutup ceramahnya.
Sumber : http://ms-aceh.go.id
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020