Penutupan Bulan Bhakti Gotong Royong di Kab. Nagan Raya
Suka Makmue - Kondisi sosial warga Nagan Raya yang mulai meninggalkan nilai-nilai gotong royong yang sejak lama telah tertanam dalam kehidupan masyarakat, namun mulai terkikis dan pudar akibat perkembangan zaman dan sikap hidup individulistik. Bupati Nagan Raya, HT Zulkarnaini dalam acara penutupan Bulan Bhakti Gotong Royong, merasa prihatin dengan kondisi tersebut yang sedang berkembang di level pimpinan camat, geuchik dan masyarakat di gampong.
“Sebulan kita gerakkan bulan gotong royong di tingkat gampong, tidak ada kelihatan (efek) di dalam masyarakat. Ini memprihatinkan!“ kata Bupati Zulkarnaini dengan nada suara prihatin saat menyampaikan nasihatnya di hadapan muspida plus dan seluruh camat, imum mukim, dan geuchik, serta kepala SKPK/kepala badan di lingkungan pemkab Nagan Raya, di halaman kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana ( BPM P & KB), komplek perkantoran Suka Makmue, Sabtu ( 28/12/2013) pagi menjelang siang.
Menurut Bupati Zulkarnaini, nilai dan sikap gotong royong harus dikembangkan dan digerakkan kembali.
“Perlu kita gerakkan sepanjang tahun. Bukan sebulan saja,” tandas orang nomor satu pimpinan Nagan ini.
Bupati Zulkarnaini meminjam istilah bahasa orang gampong ( desa ), trend masyarakat Nagan saat ini bila tidak diberi uang atau kompensasi lainnya, tidak ada gotong royong.
“Kalo tidak ada uang maka tidak mau dan tidak jalan gotong royong. Baik untuk geuchik, teungku meunasah, juga masyarakat. Padahal filososfi gotong royong berakar pada keyakinan Agama kita,” kata bupati Zulkarnaini yang telah memimpin Nagan selama tiga periode.
“Ayo kita gotong royong. Kita ajak masyarakat kerja di gampongnya masing-masing. Geuchik dan camat harus tampilkan gotong royong dalam segala bidang, dan harus tampil di depan masyarakat untuk mengembalikan budaya gotong royong,” himbau Zulkarnaini.
Ia mencontohkan seorang mantan camat berprestasi di Nagan Raya, yang kebetulan diundang hadir dalam acara tersebut.” Maaf ayahanda Camat Cut Adek. Kita contohkan dengan Camat Cut Adek, bila na acara gotong royong geuguloeng sileuweu eeh tu’ot langsong terjun u blang jak gotong royong meusigoe masyarakat (bila ada acara gotong royong, beliau langsung gulungkan kain celana hingga batas lutut terjun langsung ke sawah bersama masyarakat),” pujian bupati Zulkarnaini ini mendapat aplausan para hadirin.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana ( BPM P & KB), Said Azman SH mengatakan, secara leading sector (penanggung jawab sektor) Bulan Gotong Royong ini dikoordinir oleh kepala BPM P & KB.
Menurut Said Azman yang akrab disapa Abu Loet, dasar pelaksanaan kegiatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-10; Pertama, peraturan Menteri Dalam Negeri nomor. 42 tahun 2005 tentang pedoman penyelenggaraan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM). Kedua, surat Menteri Dalam Negeri nomor 414.1/240/SJ tanggal 18 Januari 2013 tentang pelaksanaan peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-41 dan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-10 tahun 2013. Ketiga, surat Gubernur Aceh nomor 414.1/4010 tanggal 25 Januari 2013, tentang pelaksanaan peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-41 dan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-10 tahun 2013. Terakhir, Keputusan Bupati nomor 411.1/144/SK/2013 tanggal 13 Maret 2013 tentang pembentukan tim pelaksana kegiatan peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-10 dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Ke-41 tingkat kabupaten Nagan Raya tahun 2013.
“Tujuan pelaksanaan kegiatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM)ke-10, yaitu meningkatkan kepedulian dan peran aktif masyarakat berdasarkan semangat kebersamaan, kekeluargaan dan kegotong royongan. Menuju penguatan integrasi sosial melalui kegiatan-kegiatan gotong royong, dalam pelaksanaan pembangunan serta pemeliharaan hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai,” demikian Said Azman.
sumber : http://naganrayakab.go.id
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020