Walikota : Perangkat Gampong Shaf Terdepan Tegakkan Syariat
LANGSA - Perangkat aparatur gampong merupakan shaf terdepan dalam menegakkan syariat islam. Karena, penegakan syariat secara keseluruhan harus dimulai dari tingkat gampong selaku bahagian terkecil dari tingkat pemerintahan, Minggu (12/1).
"Para perangkat gampong di setiap gampong, jumlahnya mencapai tiga puluhan orang, tentunya dengan jumlah ini perangkat gampong harus menjadi contoh dan teladan dalam pelaksanaan syariat Islam," demikian hal ini dikatakan Walikota Langsa, Usman Abdullah, SE usai safari shalat subuh, di masjid Al Falah Geudubang Aceh, Langsa Baroe, kemarin.
Dijelaskannya, perangkat gampong plus keluarganya harus menjadi contoh dalam pelaksanaan syariat Islam. Hal itu dilakukan dengan tidak ada perangkat gampong yang main judi, main batu dominino dan sebagainya yang melanggar syariat, juga tidak ada perangkat gampong yang tidak shalat, dan tidak ada istri dan keluarganya yang membuka aurat.
Lanjutnya, kalau perangkat gampong dan keluarganya serta tokoh masyarakat telah menjadi contoh dalam pelaksanaan syariat Islam, maka sangatlah mudah untuk mengajak masyarakat lainnya. Di setiap gampong juga harus ada qanun yang mengatur tentang pelaksanaan syariat Islam dan qanun lainnya yang mengatur tentang tata cara kemuslihatan kehidupan sosial kemasyaratan.
"Perangkat gampong dan tokoh masyarakat wajib mencegah setiap kemungkaran yang terjadi di gampongnya. Keuchik, pak Imam dan perangkat gampong lainnya harus menegur bila perlu mengambil tindakan tegas terhadap orang-orang melanggar syariat," demikian Usman Abdullah.
Sementara Kepala Dinas Syariat Islam Langsa, Drs. H. Ibrahim Latif, MM secara terpisah mengatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak Polres Langsa dan pihak keamanan lainnya dalam menegakkan syariat di Langsa.
"Kendati banyak tantangan, kita tidak pernah surut dalam menegakkan syariat, apapun resikonya tetap kita hadapi. Kita nyatakan perang terhadap pelaku pelanggar syariat, kita bertekat membasmi khamar (Miras), judi dan sejenisnya, termasuk Batu Domino, khalwat atau Mesum dan sebagainya di wilayah Kota Langsa," demikian Ibrahim Latif. (Bahtiar.MA)
Sumber : http://langsakota.go.id/
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020