Melihat Sejarah Bekas Ibukota Aceh Jaya "Pulo Raya"
CALANG - Banyak orang yang hanya mengetahui ibukota Aceh Jaya adalahCalang, sementara, sebelumnya nama ibukota AcehJaya bukan Calang, tetapi Pulo Raya, yakni Ibukota pertama Aceh Jaya setelah belanda menginjakan kakinya di pulau kecil itu pada tahun 1910.
Sejarah menyebutkan, setelah Belanda menguasai daratan barulah ibukota Kewedanaan di pindakan Ke Calang, yang sekarang dikenal sebagai ibukota Calang.
Aktiis dan masyarakat Aceh Jaya T.Minjar Nurlizai pada media ini menyebutkan, sejarah Pulo Raya sebelum tsunami melanda Aceh, penghuni Pulo Raya kebanyakan pendatang,termasuk dari Lamno Daya dan Aceh selatan berbaur menjadi Masyarkat di pulo tersebut.
Sebagian besar mata pencarian masyarakat pulo raya adalah nelayan, selebihnya bertani berternak. Komuditas laut yang jadi andalan saat itu adalah Ikan Teri/nasi. Pasaran teri sudah sampai ke sumatra Utara (Medan) dan Kota banda Aceh.
Masa keemasan pulau tersebut sebelum tsunami terjadi, penghasilan Pulau ini dari ikan segar, Lobster dan berbagai macam hasil laut sebgai penunjang ekonomi masyarakat.
Sekarang, pasca tsunami pemerintah Aceh Jaya menaruh perhatian besar pada Pulau Raya. Langkah pertamanya dengan menempatkan pembibitan Sapi di Pulo raya tersebut. (hendra)
Sumber : http://acehjayakab.go.id
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020