Banda Aceh - Setelah dua rapat sebelumnya dengan Badan Investasi dan Promosi Aceh (BIP Aceh) serta Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS). Kini tiba giliran dari Kabupaten/Kota Pidie Jaya, Pidie, Aceh Tenggara dan Aceh Timur yang berkesempatan untuk berinteraksi langsung dengan pihak Pintana Group dari Australi ini.

Masing-masing kabupaten diwakili oleh Dinas terkait untuk membicarakan potensi investasi yang menjadi unggulannya. Fokus investasi terletak di sentral agro industri dan lebih spesifik pada hasil Kopi, Cocoa, Karet dan Kelapa Sawit. Ir. Netty Muharny, MURP (Kepala Bidang Promosi BIP Aceh), selaku pimpinan rapat menjembatani perbincangan antara pihak Kabupaten dengan Funky Intan selaku pihak dari Pintana.

Rapat yang bergelar selama 2 jam ini banyak memaparkan mengenai potensi unggulan, seperti Cocoa dari Kabupaten Pidie Jaya dan Aceh Tenggara. Pihak Kabupaten yang hadir meminta Funky menjelaskan bagaimana bentuk investasi yang akan dilakukan dan seperti apa proses dan pengelolaannya sampai dengan pemasaran sehingga nantinya hal ini dapat disiskusikan di Kabupaten mereka untuk dipelajari lebih lanjut.

Pintana menawarkan kerjasama yang berbeda dengan investor-investor sebelumnya yang datang ke Aceh, dengan membangun seluruh keperluan yang dibutuhkan untuk sebuah pabrik misalnya sehingga nantinya diharapkan kerjasama dari masyrakat sekitar. Mereka berasumsi untuk memberdayakan masyarakat, mengambil bahan baku dari perkebunan masyrakat untuk di olah diprabrik yang mereka buat untuk kemudian mereka bantu pemasran lebih luas sehingga profit yang didapatkan menguntungkan kedua belah pihak.

Dari Dinas-Dinas Provinsi selaku koordinator dan fasilitator Kabupaten/Kota juga menyabut positif dari jenis investasi yang ditawarkan perusahaan asal negeri Kangguru ini sehingga nantinya diharapkan dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten.

Sumber : http://acehinvestment.com