Selamat Datang di Situs Resmi Pemerintah Aceh

Tahun Inovasi Pelayanan Publik

Umum Senin, 27 Januari 2014 - Oleh

Inovasi Pelayanan Publik 2014Banda Aceh - Biro Organiasi Provinsi Aceh bersama Kepala Bidang Penyiapan Perumusan Kebijakan Inovasi Pelayanan Publik Ir. Sri hartini, M.M. mengatakan, dalam rangkaian optimalisasi pelayanan publik, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) menetapkan tahun 2014 sebagai tahun inovasi pelayanan publik. Hal itu dimaksudkan untuk mendorong instansi pusat maupun daerah agar dalam melakukan inovasi pelayanan publik lebih fokus, terarah, mendalam, dan berkesinambungan dengan menjalin kerjasama dengan instansi terkait didalam melaksanakan kompetisi tersebut. Kementerian PANRB telah meluncurkan program one agency one inovation, yang hari ini (Senin,27/01/14) ditindaklanjuti dengan kegiatan Sosialisasi Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik di Gedung Serbaguna, Sekretariat Provinsi Aceh.

Dikatakan oleh beliau bahwa kompetisi inovasi pelayanan publik tahun 2014 merupakan implementasi Pasal 7 (4) huruf c, UU 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, disamping itu kompetisi ini ditujukan untuk melakukan evaluasi, sejauh mana upaya peningkatan kualitas pelayanan publik di tanah air. Selain penilaian, Kemen PAN-RB memberikan saran-saran dan rekomendasi perbaikan, namun tidak lagi semata-mata menerapkan hal-hal formal, dan kaku dengan aturan-aturan, tetapi lebih fleksibel. Pelaksanaan kegiatan ini sejalan dengan adanya gerakan One Agency One Innovation dalam mendukung pelaksanaan Reformasi Birokrasi.

Saat ini ada 76 kementerian/lembaga, 34 provinsi dan 512 kabupaten/kota.  Kalau  setiap instansi mengajukan satu inovasi pelayanan publik saja, maka dalam setahun setidaknya ada 600 inovasi pelayanan publik. Nantinya, semua itu akan didokumentasikan dan dibukukan menjadi sebuah home page dan handbook of public services innovation, sehingga menjadi bahan pembelajaran yang baik bagi instansi lainnya.

Ada beberapa indikator yang akan dipilih, antara lain mempunyai impact atau manfaat dari inovasi tersebut. Selain itu programnya juga harus berkelanjutan, dapat ditransfer ke instansi lain. “Inovasi itu juga bagian dari inisiatif baru, modifikasi, dan terobosan dari pengembangan inovasi yang sudah ada minimal sudah berjalan 1 tahun, serta berkaitan secara signifikan dengan reformasi birokrasi.

Sri Hartini mengatakan, setiap kementerian/lembaga/pemda diminta mengajukan sedikitnya satu unit pelayanan publik di lingkungannya untuk mengikuti kompetisi ini, secara online melalui website (www.sinovik.menpan.go.id)  mulai tanggal 02 Januari – 07 Februari 2014, atau dapat didaftarkan langsung melalui admin lokal Provinsi Aceh yang dikoordinasi oleh Biro Organisasi Provinsi Aceh. “Kami berharap seluruh instansi pemerintah dapat berpartisipasi, karena kompetisi ini merupakan bagian dari implementasi reformasi birokrasi,” ujarnya.

Sumber : http://acehinvestment.com

 

Last Update Generator: 28 Oct 2025 23:49:49