Selamat Datang di Situs Resmi Pemerintah Aceh

Konektivitas antar Wilayah Merupakan Faktor Yang Sangat Diperlukan

Umum Selasa, 28 Januari 2014 - Oleh

Banda Aceh 27 Januari 2014 (Seuramoe Newsroom) Aspek konektivitas atau penghubung antar wilayah merupakan faktor yang sangat mutlak diperlukan mengingat Negara Indonesia membentang dari barat sampai ke timur dengan pulau-pulau yang dipisahkan oleh Laut dalam Teritorial Indonesia. Transportasi sebagai sarana penghubung memiliki peran yang sangat signifikan di dalam melakukan pergerakan perpindahan barang dan manusia.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan, Ir. Santoso Eddy Wibowo, mengatakan dalam sambutannya melalui Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), pada acara Bon Voyage Diklat Pelaut Tingkat V Angkatan I, Pengukuhan Pengurus Dharma Wanita Persatuan BP2IP Malahayati dan Peresmian Gedung Chik Di Tiro BP2IP Malahayati Aceh di Aula BP2IP Malahayati Aceh Besar. beberapa hari lalu.
Oleh karena itu lanjutnya lagi, wajar jika Kementerian Perhubungan sebagai Kementerian Teknis yang diberi tugas oleh Negara di dalam membangun dan mengembangkan moda transportasi di tanah air terus berusaha menyediakan Pelayanan Transportasi yang Aman, Nyaman, Tepat waktu dan Efisien. Pertumbuhan yang cukup besar dari jumlah kapal berbendera Indonesia yang beroperasi melayani jalur Niaga Nusantara, kondisi ini tidak terlepas dari usaha Pemerintah membangun pelabuhan-pelabuhan baru di berbagai wilayah di Indonesia, dalam hal ini pemerintah mengucapkan terima kasih kepada operator-operator kapal yang melayani Pelayaran Perintis, yang telah membuka jalur-jalur baru melayari koridor-koridor perluasan jalur transportasi Nusantara.

Aceh yang berada di ujung utara pulau Sumatera memiliki potensi yang cukup baik di masa mendatang sebagai pintu masuk perdagangan pada koridor MP3EI dan posisi geografis yang terletak di alur pelayaran internasional selat malaka. Hal ini memberikan prospek yang cerah di sub sektor transportasi laut dan sehubungan dengan kondisi tersebut, kementerian perhubungan telah membangun beberapa pelabuhan baru di berbagai tempat di wilayah Aceh.

Untuk mendukung pengembangan sektor transportasi laut tersebut maka BPSDM membangun Balai Pendidikan dan Pelatihan Malahayati (BP2IP) Aceh dalam upaya membentuk SDM di bidang pelayaran yang berkualitas dan berdaya saing. Satu tahun yang lalu tepatnya tanggal 23 November 2012, Bapak Menteri Perhubungan telah meresmikan Lembaga Pendidikan ini, dan kini kita bersama bisa menyaksikan sebuah kampus diklat pelayaran dengan gedung dan bangunan yang dilengkapi dengan peralatan modern berupa simulator dan Laboratorium pengoperasian kapal berstandar Internasional. Melalui BP2IP Malahayti Aceh telah siap beroperasi melayani masyarakat transportasi dengan layanan program Diklat Kepelautan yang dibutuhkan oleh Industri Pelayaran.

Terlebih tahun 2014 ini merupakan tahun yang sangat menentukan dimana sejak 1 januari 2014, semua diklat dan sertifikasi bagi pelaut yang melaksanakan dinas jaga kapal di seluruh dunia harus mulai menerapkan standar baru yang disyaratkan oleh Konvensi Internasional STCW-1978 Amandemen 2010, dimana aturan ini mewajibkan bagi pelaut untuk segera mengambil diklat-diklat yang wajib diberlakukan untuk bekerja di atas Kapal Niaga. Perlu diketahui bahwa kebutuhan pelaut Dalam Negeri menurut insa tidak kurang dari 15.000 orang per tahun, belum lagi kebutuhan pelaut yang bekerja di Luar Negeri tidak kurang dari 75.000 orang per tahun.

Saya selaku Badan Pengembangan SDM Perhubungan mewakili jajaran pimpinan kementerian perhubungan, menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Aceh yang telah mendukung usaha penyediaan sdm transportasi di tanah air dengan menyediakan lahan seluas 27 hektar untuk pembangunan kampus BP2IP Malahayati, semoga dukungan ini terus berkelanjutan bagi pengembangan lembaga diklat kepelautan ke depan.

Beberapa tahun lalu kita menyaksikan tempat ini masih sangat sepi dan gersang serta dipenuhi puing-puing berkas Tsunami, namun kini kita bisa melihat para taruna berbaris tiap pagi mengikuti apel, kita bisa mendengar nyanyian penyemangat yang dinyanyikan lantang oleh para penerus kejayaan Bahari Indonesia. Sudah sepantasnya kita bersama perlu menjaga, mendukung dan membantu civitas Akademika di dalam Mendidik, Melatih, Membina dan Mengasuh anak-anak kita hingga mereka siap menjadi insan Perhubungan yang prima, profesional dan beretika ketika melayani masyarakat. pelantikan Lulusan Diklat Pelaut tingkat V dan penyematan tanda penghargaan bagi taruna berprestasi. Moment hari ini merupakan peristiwa bersejarah bagi BP2IP Malahayati karena merupakan yang pertama kali dilakukan. Secara khusus saya berpesan kepada para lulusan yang baru saja dilantik, untuk terus mengembangkan diri, bekerja keras dan mengamalkan ilmu yang dipelajari dari kampus secara Ikhlas, mengutamakan Keselamatan Transportasi dan memberikan jasa pelayanan yang memuaskan bagi pengguna jasa transportasi.

Bagi taruna diklat pembentukan yang sedang dan masih menjalani proses pendidikan dan pembinaan, saya berpesan agar kalian bersabar dan terus menjaga motivasi belajar sampai kalian berhasil menyelesaikan pendidikan dengan baik, kelak sejarah yang akan mencatat bahwa kalian adalah manusia sukses yang dilahirkan dari BP2IP Malahayati Aceh. (Mus/Wan/Sk/MC Aceh)

Sumber : http://seuramoe.acehprov.go.id

 

Last Update Generator: 28 Oct 2025 23:52:44