LANGSA - Guna membangun pendidikan dan penegakan syariat islam di Kota Langsa, sesuai visi misi Kota Langsa untuk mewujudkan kota berperadaban islami. Pemerintah Kota (Pemko) Langsa akan mensinergiskan komunikasi dengan para ulama yang berada di Kota Langsa dan Aceh umumnya.

"Pemerintah Kota Langsa bersama unsur Muspida, Muspida Plus dan seluruh SKPK yang ada, akan membangun komunikasi dengan para Ulama dalam membangun pendidikan dan menegakkan syariat. Sebab membangun kota yang berperadaban dan Islami tidak bisa kita bekerja sendiri, tentu memerlukan koordinasi dan komunikasi dengan semua elemen masyarakat," demikian hal ini dikatakan Walikita Langsa, Usman Abdullah, SE pada safari shalat subuh di Mesjid Darul Falah Langsa.

Dijelaskannya, komunikasi dengan ulama penting untuk menghidupkan syiar agama seperti safari subuh semua perangkat daerah dan safari magrib ke gampong-gampong yang juga mengikutkan para pejabat. Sehingga upaya mewujudkan syariat di Kota Langsa dapat berjalan sesuai harapan dan mendapat dukungan penuh masyarakat dibawah bimbingan ulama.

Lanjutnya, dalam hal penegakan syariat Islam, dirinya bersama Kadis Syariat Islam dan Polisi Wilayahtul Hisbah (WH) turun langsung ke lapangan untuk melakukan penertiban. Juga melakukan razia penegakan syariat, menegakkan amar makruf mencegah perbuatan mungkar.

"Kita tidak pernah berhenti melakukan berbagai program dan  upaya mewujudkan pelaksanaan Syariat Islam di Kota Langsa, hingga terwujudnya cita-cita kita menjadikan Langsa sebagai kota yang berperadaban Islami. Kita mulai dari para perangkat Daerah, dan seluruh PNS di lingkungan pemko Langsa wajib melaksanakan syariat Islam," tegas Usman.

Sementara itu secara terpisah Kepala Dinas Syariat Islam kota Langsa, Drs. H. Ibrahim Latif, MM selaku penanggung jawab pelaksana kegiatan Safari Subuh mengatakan, pelaksanaan Safari Subuh dari masjid ke masjid setiap hari Sabtu merupakan program unggulan Walikota/Wakil Walikota untuk mewujudkan Visinya menjadikan Kota Langsa yang berperadaban dan Islami sekalagus menjadikan Syariat Islam sebagai Ikon Kota Langsa.

"Selain safari Subuh yang kita laksanakan seminggu sekali, juga kita laksanakan safari Magrib. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh unsur Muspida dan Muspida Plus, para Kepala SKPK, seluruh pejabat struktural, pimpinan BUMN/ BUMD, pimpinan Ormas/ OKP/,  staf, para PNS, Tokoh Masyarakat, para perangkat gampong dan masyarakat di sekitar masjid tersebut. Alhamdulillah jamaah setiap safari sudah mencapai 500 sampai dengan seribuan orang," demikian Ibrahim. (Bahtiar.MA)

Sumber : http://langsakota.go.id/