Selamat Datang di Situs Resmi Pemerintah Aceh

Wagub Buka Pelatihan Bidang Konstruksi Tingkat Pemula Se-Aceh

Pendidikan & Pelatihan Rabu, 05 Februari 2014 - Oleh

Banda Aceh – Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf, Selasa (4/2) pagi, membuka secara resmi Pelatihan Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan Jembatan dan Pelatihan Tukang Bidang Konstruksi Tingkat Pemula se-Aceh, di Balai Pelatihan Konstruksi Wilayah IAceh,Darussalam Banda Aceh.

Ketua pelaksana, Eddy Irwanto, S.T, M.Tech, dalam laporannya mengatakan acara yang diprakarsai Balai Pelatihan Konstruksi Wilayah I Banda Acehdanbekerja sama dengan DPD I KNPI Aceh tersebut berlangsung dari tanggal 3 – 27 Februari 2014.

Dijelaskan Eddy, pelatihan bertahap yang diikuti oleh 200 Pemuda Aceh ini dilaksanakan atas program Pusat Pembinaan Kompetensi dan pelatihan Konstruksi Badan Pembinaan Konstruksi Kemeterian Pekerjaan Umum Republik Indonesia.

Sementara itu, Kepala Badan Pelatihan Konstruksi Wilayah I Banda Aceh, Sutjipto, S.Sos, M.Si mengatakan, pelatihan ini merupakan salah satu persiapan dalam menyongsong Asean Community, yaitu mempersiapkan mereka untuk memiliki kompetensi dan sertifikasi sesuai dengan bidang yang dimiliki.

“Pelatihan yang kami lakukan, disesuaikan dengan jabatan yang dikuasai, mulai dari level 1 yaitu tukang pemula sampai level 9 yaitu ahli utama dari berbagai jabatan kerja yang ada di pekerjaan konstruksi,” kata Sudjipto.

Pelatihan ini, lanjutSudjipto, merupakan piloting untuk memberikan motivasi dan dorongan bagi semua pihak yang berkaitan dengan sektor konstruksi. Pelatihan yang digelar tersebut juga menggunakan SKKNI dan Modul Pelatihan/Bimtek berbasis kompetensi sehingga memiliki sertifikasi tenaga kerja terampil yang dikeluarkan oelh USTKA/A dan LPJK Provinsi sebagai mana diatur oleh UU 18/1999 dan PP 28 dan PP 30 tahun 2010.

Ketua DPD I KNPI Aceh, Jamaluddin Jamil, ST dalam sambutannya mengatakan, pertumbuhan tenaga kerja dibidang konstruksi baik pada tingkat nasional maupun regional sangat signifikan, namun jika dikaitkan dengan kualifikasi tenaga konstruksi di Aceh hanya sebagian kecil yang memiliki keterampilan yang dilegitimasi dengan sertifikasi, sesuai UU No 18 tahun 1999 tentang jasa konstruksi.

“Peluang dalam menyerap tenaga kerja terbuka lebar di sektor jasa konstruksi, namunsangat menyedihkan, pemuda Aceh masih belum memenuhi sertifikasi,” jelasnya.

Untuk itulah, kata Jamal,pembinaan dan pelatihan bagi tenaga kerja konstruksi secara berkelanjutan sangat di harapkan.
“Sehingga nantinya tenaga kerja Aceh tidak menjadi penonton di negerinya sendiri,” ujarnya.

Dikatakan Jamaluddin, Gubernur dan Wagub Aceh dalam satu kesempatan pernah ‘meminta’ KNPI untuk melahirkan dan menciptakan lapangan kerja baru di Aceh namun pihaknya akan menjawab tantangan tersebut dengan menyiapkan SDM yang terampil, handal dan inovatif terlebih dahulu.

“Memang kita belum kearah itu, tapi hari ini kita sedang menuju kesana, yaitu dengan menyiapkan dulu SDM yang terampil dan profesional selanjutkan peluang-peluang yang ada akan kita rebut,” tegasnya.

Jamal juga berharap, peserta pelatihan pelaksana pekerjaan jalan, dan tukang pemula dapat memanfaatkan kesempatan pelatihan sebaik mungkin sehingga pengetahuan yang mereka peroleh dapat meningkatkan kompetensi, sekaligus dapat melakukan proses Assesment ke unit sertifikasi tenaga kerja yang ada di Aceh.

“Ikuti pelatihan ini dengan serius, karena kesempatan ini sangat berharga sekali,dan kepada segenap jajaran Balai PelatihanKonstruksi Wilayah I Banda Aceh kami mengucapkan terimakasih banyak atas kerjasamanya,” tutup Jamaluddin.

Sementara itu, Wagub Aceh Muzakir Manaf berharap dengan adanya program seperti ini, masalah kekurangan tenaga terampil di bidang konstruksi yang selama ini dihadapi Aceh, segera teratasi dengan baik. Dengan demikian program pembangunan bidang konstruksi yang saat ini banyak dikembangkan di Aceh, dapat terlaksana dengan baik  dengan mengandalkan tenaga terampil dari lokal.

Menurut Mualem, pelatihan ini sangat penting, mengingat kebutuhan akan tenaga terampil di bidang konstruksi dan pembangunan jalan di Aceh sangat tinggi. Oleh sebab itu, Wagubmeminta yang terpilih mengikuti pelatihan tersebut agar fokus dan serius mengikuti sampai tuntas.

“Belajarlah dengan maksimal dan sebaik mungkin, sehingga semua ilmu yang diajarkan dapat diserap dengan baik. Ilmu itu akan menjadi modal penting bagi Saudara dalam berkarya di tengah-tengah masyarakat,” kata Wagub dihadapan 40 Pemuda Aceh yang mengikuti pelatihan gelombang pertama.

Mualem juga berharap program pelatihan tersebut kelak menjadi motor perubahan di kalangan anak-anak muda Aceh, sekaligus mampu menjadi motor perubahan dan menjawab beragam tantangan di lapangan demi membangun Aceh yang lebih baik di masa depan.

Turut hadir dalam pembukaan acara tersebut, Dekan Fakultas Teknik Unsyiah Banda Aceh, ketua Jurusan Teknik Sipil Unsyiah, Kadis Pendidikan Aceh Anas M Adam, Ketua KNPI Aceh Jamaluddin, ST, Wanda Monic GIZ Germnan, Dinas Tenaga Kerja Aceh, Dinas Bina Marga Aceh, Pembina Jasa Konstruksi Aceh, Perwakilan Asosiasi dan Perwakilan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Aceh, serta diikuti oleh instruktur dan puluhan peserta pelatihan.(ridha).

Sumber : Humas Aceh

 

Last Update Generator: 29 Oct 2025 00:12:20