Selamat Datang di Situs Resmi Pemerintah Aceh

Target Pembangunan Kereta Api di Aceh Hingga 2025

Umum Selasa, 11 Februari 2014 - Oleh

SIA_9306Krueng Geukuh - Target Pembangunan Kerata Api Aceh hingga 2025 terlalu lama waktunya. Untuk lebih efisien dari segi waktu dan biaya pemerintah pusat terlebih dulu mengadakan pertemuan dengan pemerintah Aceh untuk percepatan ini jadi tidak hanya tertulis saja melainkan benar- benar terlaksana dengan cepat agar tidak mubazir. Hal tersebut diungkapkan  Gubernur Aceh Zaini Abdullah beserta  rombongan saat melakukan uji coba Kereta Api rute Desa Bungkah Menuju Krueng Geukueh yang telah rampung dan beroperasi.

Sebelum melakukan one trip Zaini memberikan arahan dalam pertemuan dengan pihak perkeretaapian, pemerintah daerah dan tokoh masyarakat Kabupaten Aceh Utara, Sabtu (8/2) kemarin di stasiun bungkah Kabupaten Aceh Utara.

Dalam pertemuan itu Doto Zaini menyambut baik rencana pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan Republik Indonesia untuk mempercepat pembangunan Kereta Api di Aceh namun Zaini mengingatkan, membuat rencana ini jangan sampai mubazir karena waktu yang begitu lama.

Pembangunan rel Kereta Api jangan setengah-setengah sehingga membutuhkan waktu yang sangat panjang akibatnya harus dengan pembangunan yang baru lagi termasuk dalam hal pembebasan lahan masyarakat  perlu ada koordinasi dengan pemerintah Provinsi guna ditempuh jalan pelimpahan wewenang ke pemda setempat agar lebih cepat prosesnya.

Zaini juga mengharapkan agar dalam perencanaan pembagunan ini benar-benar diperhatikan safety, manfaat dan kemaslahatannya serta seberapa besar keuntungan kedepannya.

Sementara itu masyarakat belum merasakan banyak manfaat dari rute singkat antara Bungkah ke Krueng Geukueh. Seuramo berhasil mewancarai dua orang warga Bungkah, Ridwan seorang pedagang mengaku dirinya naik Kereta Api saat ini hanya sekedar untuk hiburan tapi kalo untuk kebutuhan sebagai transportasi cepat belum bisa.
“Kereta api yang ada ini belum maksimal,  kalau untuk kebutuhan sebagai transportasi cepat belum bisa, jarak tempuh yang singkat cuma dari bungkah ke krueng geukueh selama ini memang masih gratis tetapi baru-baru ini sudah diberlakukan tarif seribu rupiah untuk sekali jalan. Kami naik untuk sekedar sebagai rekreasi.” Ujar Ridwan.

Sementara itu Rasdiana yang sehari-harinya berprofesi sebagai guru sekolah dasar setempat juga mengatakan hal serupa.”Belum memenuhi seperti yang kita harapkan karena letak stasiun masih tanggung mungkin karena rutenya masih singkat jadi kita mau ke pasar Krueng Geukueh masih harus naik RBT mau ke Pasar Krueng Mane juga begitu daripada dua kali kerja mending naik kendaraan sendiri atau RBT. Namun untuk anak-anak sekolah khususnya murid saya keberadaan kereta api ini menjadi sarana outbound mereka untuk melihat langsung dan naik kereta api yang selama ini mereka hanya melihat dari televisi saja.”

Sumber: http://seuramoe.acehprov.go.id

 

Last Update Generator: 28 Oct 2025 23:59:42