Lhoksukon - Setelah berhasil mengembangkan perkebunan karet seluas 260 hektar di Gampoeng Teupin Rusep, Kecamatan Sawang Aceh Utara melalui program revitalisasi perkebunan (Revitbun) dengan melibatkan 180 kepala keluarga, Koperasi Perkebunan Wareeh Nanggroe Bina Nusantara (WNBN) menggelar Rapat Anggota Tahun (RAT) diaula Hotel Harun Square, Minggu (16/2).

Selama ini, Kopbun WNBN bersama dengan anggota koperasi terus melakukan pengembangan perkebunan karet. “Dan saat ini perkebunan karet  binaan Kopbun WNBN sudah mulai menunjukkan hasil, dan segala pembiayaan akan disupport oleh perbankan melalui PTPN I sebagai apalis atau lembaga penjamin kredit perkebunan,” kata ketua Kopbun WNBN M Daudsyah,  Minggu (16/2).

Kopbun WNBN juga melakukan pengembangan lahan di Gampoeng Gunci, Kecamatan Sawang seluas 100 hektar. Untuk pengembangan tersebut saat ini Kopbun WNBN sedang membangun jalan sepanjang sekitar 13 km. “Alhamdulillah pembukaan jalan telah selesai dilaksanakan dengan menelan biaya sebesar Rp 1,250 miliar. Dana tersebut bersumber daya swadaya anggota koperasi WNBN,” ucapnya.

Disebutkan, saat ini lahan seluas 100 hektar tersebut masih berupa hutan rimba dan statusnya APL. “Karena masih banyak limbah kayu belum dipindahkan, disebabkan belum ada izin untuk pemindahan limbah kayu tersebut dan saat ini masih dalam proses, apapun yang kita lakukan tetap terkait pengembangan lahan tetap harus tuntas masalah perizinan dari pemerintah, makanya sekarang sedang dalam proses soal perizinan tersebut,” katanya.

Disamping itu, M Daudsyah, juga berharap kepada semua pihak agar program revitalisasi perkebunan dapat terwujud untuk kesejahteraan petani, soalnya pemerintah telah membuka kran untuk pengembangan perkebunan secara nasional dan pihak perbankan juga telah siap memberikan dukungan financial.

“Makanya Kopbun WNBN berharap dukungan dari semua pihak untuk memberikan dukungan agar program revitalisasi perkebunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat bisa terwujud, karena program ini sangat mulia untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat,” sebutnya.

Sumber Berita: www.acehutara.go.id