Takengon - Save The Children, sebuah organisasi nirlaba yang beroperasi di 40 negara meluncurkan prorgam "Healthy For School In Aceh", untuk kabupaten Aceh Tengah, program secara resmi disosialisasikan di Hotel Bayu Hill pada hari Kamis, 13 Maret 2014.

Direktur Save The Children regional Aceh, Marmagilan mengatakan untuk tahun 2014 Save The Children, bekerja sama dengan sejumlah instansi akan membantu 15 SD di 3 kecamatan, yaitu Bebesen, Kute Panang dan Silih Nara.

"Kami akan memberi bantuan berupa sanitasi dan penyediaan tempat pembuangan sampah guna menciptakan lingkungan yang sehat di lingkungan sekolah. Program ini berakhir pada bulan Desember 2014" ujar Marmagilan.

Pria turunan India Tamil ini juga menambahkan akan ada sejumlah kegiatan yang ditujukan untuk menciptakan budaya hidup sehat dan bersih bagi pelajar.

"Kita akan beri pelatihan bagaimana cara mencuci tangan yang benar, yang pada akhirnya akan menciptakan pola hidup bersih dan sehat" lanjutnya.

Acara sosialisasi ini turut dihadiri oleh Bupati Aceh Tengah, Nasaruddin yang juga membuka acara secara resmi. Nasaruddin menyikapi arti kesehatan secara utuh dan paripurna.

"Banyak orang yang hanya menilai kesehatan dari segi fisik" ujar Nas. "Namun harus disadari bahwa seseorang dapat dikatakan sehat secara utuh bila fisik, mental dan spiritualnya bekerja sebagaimana mestinya" imbuhnya.

Orang nomor satu di Aceh Tengah itu mengingatkan insan pendidik agar berhati-hati terhadap jajanan di sekolah yang kemungkinan mengandung bahan pewarna dan pengawet.

"Kita tidak melarang orang lain menjual jajanan anak-anak di sekolah. Namun harus dipastikan jajanan tersebut tidak mengandung bahan pengawet, apalagi formalin yang digunakan sebagai bahan mengawetkan mayat" lanjut Nas.

Terkait dengan program Healthy For School In Aceh oleh Save The Children, Nasaruddin menyatakan dukungannya dan meminta instansi terkait untuk membantu Save The Children dalam mewujudkan pola hidup sehat di kalangan pelajar. [Humas Aceh Tengah]