Bupati Nasaruddin Khawatir Formalin Ancam Generasi Muda Gayo
Takengon - Saat ini setiap sekolah di Aceh Tengah dengan mudah ditemui pedagang yang menjajakan aneka jenis makanan dan jajanan bagi pelajar. Ada pedagang yang menjajakan jajanan dengan membuka kantin, namun ada juga dengan memanfaatkan kenderaan roda dua (nomad).
Banyaknya jenis makanan dan jajanan yang dikonsumsi para pelajar mengundang perhatian khusus dari Bupati Aceh Tengah, Nasaruddin. Menurut Nasaruddin, belum ada penelitian resmi terkait jajanan tersebut dan kemungkinan dapat merusak kesehatan bila pada makanan tersebut terdapat bahan pewarna, perasa dan pengawet.
“Kita tidak melarang orang lain menjual jajanan anak-anak di sekolah” ujar Nasaruddin ketika membuka peluncuran program Healthy For School In Aceh di Hotel Bayu Hill Takengon pada hari Kamis, 13 Maret 2013.
“Namun harus dipastikan jajanan tersebut tidak mengandung bahan pengawet, apalagi formalin yang digunakan sebagai bahan mengawetkan mayat” lanjut Nas.
“Tidak dapat dibayangkan apa yang terjadi bila makanan yang dikonsumsi mengandung unsur atau zat yang tidak diterima oleh tubuh, semua penyakit dengan mudah menyerang, belum lagi potensi kanker dan tumor” Nasaruddin mengingatkan. Nasaruddin dalam kesempatan itu juga menyikapi arti kesehatan secara utuh dan paripurna.
“Banyak orang yang hanya menilai kesehatan dari segi fisik” ujar Nas. “Namun harus disadari bahwa seseorang dapat dikatakan sehat secara utuh bila fisik, mental dan spiritualnya bekerja sebagaimana mestinya” imbuhnya.
Save The Children, sebuah organisasi nirlaba yang beroperasi di 40 negara meluncurkan prorgam Healthy For School In Aceh. dimana untuk kabupaten Aceh Tengah program ini akan melibatkan 15 SD di 3 kecamatan, yaitu Bebesen, Kute Panang dan Silih Nara.
“Kami akan memberi bantuan berupa sanitasi dan penyediaan tempat pembuangan sampah guna menciptakan lingkungan yang sehat di lingkungan sekolah. Program ini berakhir pada bulan Desember 2014″ ujar Marmagilan, Direktur Save The Children regional Aceh .
“Kita akan beri pelatihan bagaimana cara mencuci tangan yang benar, yang pada akhirnya akan menciptakan pola hidup bersih dan sehat di kalangan pelajar” lanjutnya. [Humas Aceh Tengah]
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020