Mahasiswa Aceh Barat Dibekali Manajemen Konflik
BANDA ACEH - Sebanyak 50 orang pengurus Ikatan Pelajar Mahasiswa Aceh Barat (IPELMABAR) Banda Aceh dilatih dan dididik manajemen konflik sebagai upaya melahirkan kedewasaan individu dalam menyingkapi setiap masalah.
Pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan di Aula Anjungan Aceh Barat, Lampriet Banda Aceh, Minggu (16/3) menghadirkan pemateri tunggal, Rudi Bastian.
Dalam materinya, Rudi memaparkan bahwa konflik bukan sesuatu yang harus ditakuti. Konflik merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindarkan dalam kehidupan. Bahkan sepanjang perjalanan kehidupan, manusia senantiasa dihadapkan dan bergelut dengan konflik. Begitu juga dengan kehidupan disebuah organisasi.
“Konflik bukan sesuatu yang harus ditakuti, malah justru konflik mesti diciptakan, guna melahirkan kedewasaan individu dalam menyikapi setiap masalah,”ujarnya.
Ia menambahkan dalam melihat konflik kita harus objektif dan harus belajar mengelola konflik.
“Upayakan selalu melihat konflik dalam kaca mata akar masalah, bukan malah membuat konflik makin bias dan berlarut-larut. Untuk paguyuban dan organisasi sosial, rata-rata konflik memang akan terjadi karena perbedaan persepsi dan pola pikir. Tapi konflik yang sehat harus diselesaikan oleh tim yang berkonflik itu sendiri dengan tetap mengedepankan solusi-solusi yang bisa diterima oleh kedua pihak yang berkonflik,” tambah Rudi. [Pengurus Ikatan Pelajar Mahasiswa Aceh Barat Banda Aceh]
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020