Banda Aceh - Isteri Gubernur Aceh Niazah A. Hamid, membuka Pelatihan Manajemen Usaha dan Penggunaan Informasi Tekhnologi (IT) di Dekranas Aceh, komplek Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) Jumat (14/3) yang diikuti perwakilan pengrajin seluruh Aceh.

Program tersebut merupakan salah satu upaya Dekranas Aceh untuk membantu para perajin dalam mengembangkan usahanya agar lebih maju mengikuti perkembangan zaman.

Terbatasnya kemampuan perajin dalam mengelola usaha berakibat banyak terhadap perkembangan usaha.

“Semoga pelatihan ini dapat memberi jalan keluar terhadap permasalahan yang dihadapi para pengrajin,” harapnya.

Karena itu, tambahnya, selain pengetahuan mengenai manajemen usaha, saat ini perajin juga dituntut untuk menggunakan teknologi informasi. “Belum banyak masyarakat kita yang menggunakan teknologi informasi untuk pembelajaran,” ujarnya.

Padahal, lanjut Ummi Niazah, hanya dengan membuka Google dan mengetik kata tertentu misalnya desain tradisional, maka akan muncul ribuan informasi mengenai produk tersebut, mulai dari cara pembuatan, jenis produk, hingga sejarahnya.

Selain itu media social dapat digunakan untuk pemasaran produk kerajinan. Dalam hitungan menit saja suatu produk yang dihasilkan pengrajin Aceh sudah dikenal konsumen hingga manca Negara.

“Dengan IT, kita dapat membuka jendela dunia untuk memahami selera konsumen,”

Ummi Niazah berharab kerajinan khas Aceh seperti anyaman pandan, bordir Kerawang khas Aceh Tengah, Kasab, Songket Aceh, dan kerajinan lainnya dapat menembus pasar Dunia, sehingga produk Aceh lebih dikenal sekaligus mensejahterakan para pengrajin.

“Melalui pelatihan ini para pengrajin dapat membuka wawasan mengenai persaingan produk, selera konsumen serta hal lainnya menyangkut produksi dan pemasaran,” pungkasnya.

Sumber: http://humas.acehprov.go.id/