Selamat Datang di Situs Resmi Pemerintah Aceh

Aceh-Malaysia Business Forum

Ekonomi Senin, 17 Maret 2014 - Oleh

Camera 360Banda Aceh - Gubernur Aceh mengatakan dalam sambutannya bahwa Aceh siap dalam segala bidang untuk menerima investasi, terlebih Aceh memiliki potensi yang kaya dan infrakstruktur yang sudah memadai, dan Malaysia diharapkan mengajak para pengusahanya untuk dapat berinvestasi di Aceh. Dubes mengutarakan bahwa ingin meningkatkan kerjasama perdagangan dengan Aceh karena dibandingkan daerah lain di Indonesia, hubungan perdagangan dengan Aceh tergolong rendah. Padahal Aceh berada dijalur yang strategis dengan Malaysia. Kesiapan Pelabuhan menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan perdagangan antara negeri serumpun ini.

Dubes juga menyatakan ketertarikan terhadap potensi besar yang dimiliki Aceh setelah mendengarkan paparan dari Kepala Badan Investasi dan Promosi Aceh, Iskandar, yang menjelaskan detailed plan project investasi Aceh. Banyak proyek yang menjadi unggulan di Aceh yang ditawarkan Aceh. Sebelumnya, Dubes juga telah mendengar dari Menteri Pertanian dan Industri Asas Tani Malaysia (kunjungan dua minggu lalu) mengenai potensi yang ditawarkan Aceh kepada Malaysia, sehingga muncul keinginan yang besar untuk bekerjasama dalam ekspor impor perdagangan.

Acara yang didaulat oleh Badan Investasi dan Promosi Aceh ini turut mengundang beberapa kepala SKPA terkait dan pihak swasta guna berdialog langsung dengan pihak Kedubes yang bertolak dari Jakarta dan Medan tersebut. Kunjungan beberapa hari ini diharapkan membuka peluang bagi investasi lain yang dapat mengikuti jejak PT. Nafasindo yang telah lebih dulu berkecimpung ber-investasi Aceh. Pertemuan ramah tamah ini memberikan kesan positif bagi kedua belah pihak sehingga pihak Kedutaan Besar Malaysia untuk Indonesia ini berniat mengajak para pengusaha Malaysia menyambangi Aceh sebagai tujuan investasi dan juga dengan berlandaskan hubungan baik kedua belah pihak sejak zaman Kesultanan dulu.
Kunjungan Lampulo.

Pagi harinya, rombongan Kedutaan Besar ini bertolak menuju Pelabuhan Perikanan Lampulo untuk melihat langsung kehidupan pelabuhan yang digadang-gadang menjadi pelabuhan bertaraf internasional ini. Kunjungan yang didampingi oleh Kepala Badan Investasi dan Promosi Aceh beserta Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh bersama dengan Para Panglima Laot menyambut rombongan Dubes dengan sangat ramah. Berinteraksi dengan para Panglima laot mengenai kondisi penangkapan ikan dan pengelolaan hasil tangkap hingga berbicara mengenai kebijakan dalam pengelolaan hasil tangkap serta kesejahteraan nelayan lokal. “Saat ini secara keseluruhan jumlah Nelayan Aceh 106.000 jiwa dan untuk wilayah lokal berjumlah 7000 jiwa” ujar Raihanah selaku Kadis DKP Aceh.

Menurut Dato’, jumlah ini cukup fantastis, Dubes berharap kedepannya Aceh dapat memiliki sarana penangkapan ikan yang lebih modern dan canggih (seperti di Negara lain) sehingga memudahkan para nelayan dan dapat meningkatkan kesejahteraan Ekonomi Aceh. Panglima Laot juga menuturkan kesiapan mereka menerima investor yang benar-benar serius untuk memajukan masyarakat Aceh dan membantu para nelayan Aceh. Dubes berharap dapat mengunjungi Aceh lagi ke depannya, dan segera menindaklanjuti hasil dari kunjungan ini.

Rombongan Dubes meninggalkan Pelabuhan untuk melanjutkan kunjungan lainnya sebelum bertolak kembali ke Jakarta pada Minggu Pagi.

Sumber: http://investasi.acehprov.go.id

 

Last Update Generator: 30 Oct 2025 00:05:56