Takengon - Bupati Aceh Tengah menekankan upes api untuk lebih giat melakukan sosialisasi mencegah terjadinya kebakaran hutan. Bukan, bagaimana keberhasilan memadamkan api bila terjadi kebakaran.

"Suksesnya kinerja rimbawan, upes api khususnya bukan karena  telah berhasil memadamkan api bila suatu kawasan terbakar. Tapi bagaimana mereka mampu melakukan upaya pencegahan, sehingga kebakaran hutan tidak terjadi," kata Nasaruddin, Bupati Aceh Tengah dalam kata sambutannya ketika memperingati Hari Bakti ke-31 Rimbawan di depan kantor Dinas Perkebunan dan Kehutanan, Senin (17/03/2014) pagi.

Dikatakannya, jika upaya mencegah terjadinya kebakaran dapat diterapkan, maka dengan sendirinya akan mengurangi resiko kebakaran hutan.

"Harus ada upaya-upaya dari pihak rimbawan untuk menggelar sosialisasi yang lebih rutin, jelaskan kepada masyarakat tentang pentingnya fungsi hutan bagi keberlangsung proses rantai kehidupan di alam, baik flora maupun fauna serta manusianya," jelas Nasaruddin.

Rimbawan Adalah "Pahlawan"

Mengingat pentingnya fungsi rimbawan dalam menjaga keselamatan hutan bagi kepentingan makhluk hidup dan regenerasi, sudah sewajarnya mereka disebut 'pahlawan'.

"Menurut saya rimbawan itu adalah pahlawan. Bagaimana tidak, tugasnya begitu mulia,  menyelamatkan hutan dan seluruh isi alam demi berlangsung proses hidup," kata Bupati Aceh Tengah, Nasaruddin dalam sambutannya pada peringatan Hari Bakti Rimbawan ke 31 berlangsung di Dinas Kehutanan dan Perkebunan Aceh Tengah, Senin (17/03/2014).

Selain itu menunjang tugas rimbawan, Bupati Aceh Tengah berharap setiap sarana untuk menyelamatkan hutan dan isinya diprioritaskan. Sekaligus agar diutamakan kesejahteraan personel Upes api dan Polhut.

 "Saya minta supaya mereka diperhatikan. Sarana harus layak dan perhatikan kesejahteraannya, sehingga rimbawan dapat lebih semangat dalam bertugas," jelas bupati. [Humas Aceh Tengah]