Selamat Datang di Situs Resmi Pemerintah Aceh

Launching Persiapan IMT GT di Aceh

Ekonomi Selasa, 25 Maret 2014 - Oleh

Banda Aceh - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian telah menyetujui Aceh sebagai Tuan Rumah Penyelenggaraan serangkaian kegiatan (Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle) IMT-GT ke 20 Tahun 2014, hal ini berdasarkan permintaan dari seluruh Gubernur Anggota IMT-GT yang hadir pada saat itu, pada kesempatan tersebut juga dilakukan penobatan terhadap Gubernur Aceh sebagai ketua delegasi pada pertemuan IMTG GT Tahun 2013 lalu di Thailand, kegiatan yang bertaraf internasional ini akan diadakan di Banda Aceh dan Sabang pada 26-28 September mendatang.

Kepala Badan Investasi dan Promosi Aceh, Ir. Iskandar, M.Sc dipercaya oleh Gubernur sebagai Ketua Pelaksanaan acara dan Netty Muharni, MURP, selaku Kepala Bidang Promosi BIP Aceh menjadi Sekretaris dalam acara ini. SKPA terkait dan pihak swasta juga turut ambil bagian menjadi panitia yang akan mendukung kesuksesan kegiatan dimaksud

Tujuan utama dari IMT-GT itu sendiri yaitu untuk memacu pertumbuhan ekonomi di tiga negara dalam satu kawasan melalui fasilitasi  dan peningkatan perdagangan dan investasi di kawasan; meningkatkan pertumbuhan sektor pertanian, agro industri dan pariwisata; memperkuat jaringan infrakstruktur dan mendukung kawasan sub regional; mengatasi permasalahan peningkatan SDM dan  lingkungan; dan memperkuat struktur lembaga dan mekanisme kerjasama terhadap implementasi dari kegiatan tersebut dengan bertumpu pada sektor swasta sebagai eksekutor.

Di Indonesia sendiri ada 10 provinsi di pulau sumatera yang termasuk dalam kerjasama IMT GT, Malaysia sebanyak 8 state dan Thailand terbanyak yaitu 14 provinsi. Namun selama ini, masih sangat minim keuntungan yang didapatkan Indonesia dari kerjasama tersebut sehingga pada tahun ini Aceh harus dapat memanfaatkan peluang ini dalam memperluas dukungan terhadap peningkatan kegiatan ekonomi melalui berbagai sektor terutama investasi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kesiapan menghadapi Asian Economic Community (AEC) Tahun 2015.

Dalam kerjasama tersebut Indonesia merupakan motor penggerak dalam bidang pengembangan SDM dan agro industri seperti Perikanan dan Kelautan serta Lingkungan Hidup. Namun Aceh juga sedang berkonsentrasi pada pemanfaatan Kerjasama Kawasan Andaman Cluster dan Malacca Strait dimana letak strategis Aceh dapat dijadikan sebagai connector dan hub dari keterkaitan kedua kerjasama tersebut, dan dalam pemaparan Thailand untuk pengembangan Andaman Cluster juga mengajak keterlibatan Aceh karena akan sangat menguntungkan bagi mereka dan tentunya bagi Aceh sendiri. Disamping itu untuk pengembangan Halal Product Service yang juga termasuk dalam working group IMT-GT Pemerintah Aceh juga sedang menggodok rencana pengembangan potensi “Aceh Beef Commodity”.

Rapat perdana ini merupakan awal dari implementasi terhadap apa yang diharapkan oleh para negara anggota IMT-GT untuk menjadikan Aceh sebagai tuan rumah dari serangkaian pertemuan tersebut dan itu merupakan kepercayaan dan penghormatan terhadap Aceh yang juga merupakan salah satu provinsi pioneer dari Kerjasama IMT-GT, karena pada pertemuan kedua nanti akan melibatkan Sekretariat Nasional IMT GT yang berada dibawah koordinasi Kementrian Koodinator Bidang Ekonomi Indonesia. Dalam pemaparannya Kepala Badan Investasi dan Promosi Aceh menguraikan berbagai rencana persiapan yang sudah dan akan terus kita tingkatkan untuk terlaksana dan suksesnya event IMT GT.

BPKS Sabang yang akan menjadi host dari Kegiatan Joint Business Council menjelaskan kesiapan mereka untuk pelaksanaan kegiatan tersebut dengan koordinasi yang intensif dengan berbagai pihak walaupun disadari masih terdapat banyak kelemahan dari infrastruktur pendukung namun pihak BPKS akan mengoptimalkan berbagai potensi yang ada demi suksesnya kegiatan tersebut.

Ditambahakan oleh Ibu Netty Muharni mengenai peran pemerintah dalam working group sebagai inisiator dan fasilitator kerjasama, pihak swasta haruslah didorong untuk berperan dalam implementasi dari Kerjasama Regional ini. Rangkaian dari Kegiatan IMT-GT sendiri mencakup Joint Business Council (JBC) yang dibawahi oleh pelaku bisnis atau para pengusaha yang kemudian dilanjutkan dengan Senior Official Meeting (SOM) hingga sampai pada Chief Ministers’ and Governors’ Forum (CMGF) sebagai pembuat kebijakan.

Beberapa tanggapan juga hadir antara lain perwakilan dari Wali Kota Banda Aceh yang mengutarakan kesiapan Kota Banda Aceh dalam pelaksanaan acara tersebut serta akan mendukung segala persiapan terutama yang bersifat teknis dan juga akan menyiapkan Guide untuk para tamu dari Provinsi Anggota IMT-GT Indonesia, Malaysia dan Thailand agar dapat diyakini kegiatan ini berjalan sukses karena hal tersebut juga merupakan pembentukan image positif terhadap Aceh. Selanjutnya dari Bappeda Aceh memberikan saran tentang pembuatan Blue print menyangkut perlu adanya tim Working group lokal yang akan membantu dari sisi substansi agar kegiatan tersebut dapat lebih produktif dan membawa dampak yang baik terutama bagi pertumbuhan ekonomi Aceh.

Sumber: http://investasi.acehprov.go.id

 

Last Update Generator: 03 Nov 2025 10:05:51