Galus dan Agara Kembangkan Kakao 50.000 Ha
BLANGKEJEREN – Kabupaten Gayo Lues (Galus) bersama Aceh Tenggara (Agara) terus mengembangkan tanaman kakao atau coklat di area seluas 50.000 hektare atau setengah juta meter persegi. Agara telah mencatatkan diri sebagai daerah penghasil coklat terbesar di Aceh dengan area 35.000 ha diikuti Galus sekitar 15.000 ha.
Kepala Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BPKP) Aceh, Drs Hasanuddin Darjo, kepada Serambi, di Blangkejeren, Jumat (28/3) mengatakan Agara telah menjadi produsen terbesar kakao di Aceh selama ini. Ketua Forum Kakao Aceh (FKA) 2014 -2017 itu menambahkan dari 35 ribu ha kakao di Agara, 25 ribu ha telah berproduksi.
Dia menjelaskan, kakao merupakan tanaman tua yang sangat menjanjikan bagi petani Gayo dan Alas, termasuk kabupaten lainnya di Aceh. Hasanuddin Darjo menyatakan produksi kakao di Aceh, sebagian besar dari Galus dan Agara. Disebutkan, animo warga menanam kakao sudah tinggi, seperti di sepanjang lintasan Kutacane-Blangkejeren, terutama di Kecamatan Putri Betung.
Sumber: http://bkp2.acehprov.go.id
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020