Takengon - Siapa yang menyangka ternyata orang Jepang familiar dengan nama Gayo, namun dikenalnya nama Gayo lagi-lagi karena kopinya yang terpajang di pasar-pasar modern jepang

"Kopi gayo mudah didapat dalam kemasan berlebel gayo mountain coffee di supermarket-supermarket jepang," ujar Nishi Ayumi, kamis (17/4) di Takengon

Nishi merupakan peneliti asal Universitas Kyoto Jepang yang sedang dalam proses penelitian di Aceh. Kunjungannya ke Gayo merupakan bagian dari rencana proyek penelitian yang sebelum ini hanya berfokus di Banda Aceh.

Nishi mengaku sering bolak balik Aceh-Jepang, namun baru 2 kali ke dataran tinggi gayo Aceh Tengah, setelah pertama kalinya pada tahun 1997 untuk memantau pelaksanaan pemilu di daerah berhawa sejuk itu

Menurut Nishi masyarakat Jepang mengenal Aceh karena tsunaminya, tapi jauh sebelum itu sudah lebih mengenal Gayo karena kopinya."sudah semestinya kopi menjadi pendukung utama perekonomian masyarakat, peluang ini harus dimanfaatkan dengan baik,"ujar wanita yang sudah fasih berbahasa indonesia itu

Kedatangannya sendiri ke Gayo, dikatakan Nishi untuk melihat gambaran umum wilayah dan kondisi sosial masyarakat untuk dijadikan fokus penelitian lebih lanjut. [Humas Aceh Tengah]