Menapak Tilas Sejarah Kota Banda Aceh
Banda Aceh – Memperingati HUT Kota Banda Aceh yang ke-809 ratusan warga diajak mengenang sejarah asal-usul sejarah kota tersebut di Gampong Pande. Daerah tersebut kini dijadikan sebagai objek wisata titik nol Kota Banda Aceh.
Acara Napak Tilas Sejarah Kota Banda Aceh tersebut warga yang didominasi siswa SMK dan SMU tersebut juga diajak menziarahi makam Putro Ijo, Makam Sulatanah Safiatuddin, dan makam ulama besar Tgk Di Kandang yang menjadi cikal bakal kesultanan di Aceh.
Sejarawan Aceh Nurdin AR yang dijadwalkan memberi tausiah budaya menyampaikan asal usul nama Gampong Pande. Katanya di daerah tersebut berdomisili orang-orang pandai dan para ahli.
Saat itu daerah tersebut terkenal kosmopolit. Berbagai suku bangsa tinggal berdampingan dengan rukun. Hal itu nampak jelas sampai saat ini adanya etnis Tiong Hoa di Peunayong tidak pernah terganggu dengan warga setempat.
“Banyak pemimpin-pemimpin saat itu bukan Orang Aceh, seperti Ar-Raniy, Iskandar Tsani, banyak lainnya, itu artinya orang Aceh sangat terbuka dengan siapapun,” ungkap mantan Kepala Museum Aceh tersebut.
Ia menambahkan, Banda Aceh dulu disebut Bandar Lamuri, saat itu berkembang agama Budha dan Hindu di sana, ketika agama Islam datang dan berkembang pesat namanya diganti menjadi Bandar Darussalam yang artinya negeri syurga.
“Muncul ulama-ualama besar saat itu seperti Hamzah Fansuri, Ar-Raniry dan banyak karya mereka masih sisa walau ada yang dibakar, sehingga jadi incaran dunia,” ujar Nurdin.
Oleh karena itu, Banda Aceh punya modal besar yaitu modal budaya dan sejarah. Maka sudah saatnya pemerintah memanfaatkan pusaka tersebut dan dijaga. Ia berharap semua aset di Banda Aceh bisa lestari, karena itu modal pembangunan.
Sumber: http://perhubungan.bandaacehkota.go.id
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020