Gubernur Ajak Unsyiah Bentuk Komunitas Peneliti
Banda Aceh – Gubernur Aceh dr. H. Zaini Abdullah mendorong civitas akademika kampus ‘jantoeng hate rakyat Aceh’ Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) untuk membentuk komunitas peneliti yang handal guna menghasilkan karya-karya yang bermanfaat bagi pembangunan secara universal.
“Pemerintah Aceh juga siap memfasilitasi komunikasi antara peneliti dengan pengguna hasil riset, khususnya dunia industri,” kata Gubernur Zaini Abdullah, usai penandatanganan nota kesepahaman antara Pemerintah Aceh dan Unsyiah, di Meuligoe Aceh, Senin, (2/4).
Penandatanganan MoU ini diharapkan bisa mendorong sektor industri masuk ke kampus untuk mengadakan penelitian bersama. Doto Zaini meyakini, kerjasama seperti ini akan mampu merangsang lahirnya konsep pendidikan dan penelitian yang handal, di samping berperan mendorong kemajuan sektor industri.
“Taiwan adalah contoh negara yang sukses menerapkan strategi kerjasama seperti ini. Mudah-mudahan Aceh bisa mengikutinya,” harap Gubernur Zaini.
Lebih lanjut Zaini Abdullah mengatakan, keberhasilan pembangunan tidak saja bergantung kepada sumber daya aparatur pemerintah, tapi juga terkait dengan kualitas kebijakan itu sendiri. Begitu pentingnya soal kebijakan ini, sehingga di negara-negara maju, ungkap Doto Zaini, kebijakan pembangunannya terlebih dahulu melalui hipotesa dan analisis berulang-ulang.
“Setelah terbukti efektif, barulah kebijakan itu dijadikan sebagai program yang dijalankan. Kebijakan yang sudah teruji efektivitasnya, Insya Allah akan membawa hasil positif untuk pembangunan,” imbuhnya.
Gubernur juga menegaskan, terwujudnya tujuan pembangunan tidak terlepas dari adanya kolerasi yang erat antara riset dan kebijakan.
“Tentu, ini untuk mensinergiskan hasil riset ke dalam sistem pembangunan daerah, agar program pembangunan yang direncanakan tepat sasaran,” Pungkas Doto Zaini.
Sebagaimana diketahui, Universitas Syiah Kuala Banda Aceh saat ini memiliki lembaga penelitian dan para peneliti yang handal di bidang pembangunan. Sejumlah peneliti dari Unsyiah juga banyak terlibat dalam kegiatan-kegiatan riset yang dilakukan lembaga internasional.
Kerjasama yang dijalin, antara lain penelitian dan pengembangan di bidang Iptek; pertukaran informasi dan publikasi hasil penelitian; penyelenggaraan pertemuan ilmiah tingkat nasional dan internasional; pemanfaatan alat-alat ilmiah laboratorium; pengembangan SDM; dan pengembangan rumah sakit pendidikan.
“Di Unsyiah banyak tersedia SDM yang bagus, dan kami siap membantu untuk Aceh yang lebih maju,”kata Rektor Unsyiah, Prof. Samsul Rizal.
Hadir dalam acara tersebut, antara lain, Dekan Fakultas Pertanian beserta para guru besar dan seluruh civitas akademika Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kepala Daerah Aceh, Sekda Aceh Dermawan, Asisten Pemerintahan Sekda Aceh Iskandar A Gani, Kadis Pertanian dan Tanaman Pangan Aceh Ir. Razali Adami, Kepala Dinkeswannak Aceh M. Yunus, Kepala Bainprom Aceh Iskandar, Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh Hasanuddin Darjo, dan seluruh jajaran Satuan kerja Perangkat Aceh.
Sumber: http://humas.acehprov.go.id
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020