Takengon - Pengelolaan Zakat jadi konsen pemerintahan Aceh seiring dengan kekhususan daerah serambi mekah dalam melaksanakan syari’at Islam. Demikian disampaikan oleh Kepala Baitul Mal Aceh, Dr. Armiadi Musa, MA dalam kesempatan sosialisasi Zakat beberapa waktu lalu di Takengon

Menurut Armiadi bentuk dukungan agar zakat benar-benar memasyarakat, telah dilakukan sosialisasi secara bertahap sejak 2 tahun lalu.”Tahun ini kita fokuskan 7 kabupaten kota,” katanya. Sejauh ini sudah dilakukan pada 10 kabupaten kota, dan tahun depan menurutnya seluruh daerah sudah dilakukan sosialisasi zakat

Pemerintah Aceh, dikatakan Armiadi sangat menekankan agar seluruh masyarakat mengetahui tentang zakat sebagai instrumen harta agama yang memiliki kekuatan besar untuk lebih memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat

“Baitu mal menjadi lembaga yang dapat diandalkan dalam melakukan optimalisasi zakat di masa depan,” sebut Armiadi

Untuk mendukung agar pengelolaan zakat tumbuh dan berkembang, menurut Armiadi perlu didukung dengan regulasi yang kontemporer tentang sumber-sumber dan pengelolaan zakat.”Terkait regulasi, sambil jalan akan terus disempurnakan,” tukasnya

Sementara Sekretaris Baitul Mal Aceh Tengah, Jamaluddin, sabtu (26/4) menuturkan pengelolaan zakat di Aceh Tengah menunjukkan tren positif dengan target penerimaan tahun ini mencapai 7 Milyar rupiah

“Jumlah tersebut masih bisa dioptimalkan seiring dengan sosialisasi yang terus menerus diberikan dan kesadaran masyarakat yang meningkat untuk membayar zakat,” jelas Jamaluddin.

Sumber: http://humas.acehtengahkab.go.id