Selamat Datang di Situs Resmi Pemerintah Aceh

Gubernur Lantik Walikota Subulussalam

Pemerintahan Selasa, 06 Mei 2014 - Oleh

Subulussalam - Gubernur Aceh, dr H Zaini Abdullah melantik pasangan Walikota/Wakil Walikota Subulusalam Merah Sakti SH/Drs Salmaza, Senin, (5/5/2014) dalam sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Subulussalam.

Pelantikan dan pengambilan sumpah dilakukan Gubernur atas nama Presiden RI. Dalam sambutannya Gubernur mengahrapkan walikota yang baru dilantik bisa membawa daerah tingkat dua termuda di Aceh itu ke arah yang lebih baik.

Gubernur mengharapkan Merah Sakti dan Salmaza bisa tampil menjadi pemimpin yang amanah dan bijaksana. Gubernur juga mengucapkan terima kasih kepada semua komponen yang telah berpartisipasi menyukseskan Pemilukada Subulussalam.

“Lupakan segala perselisihan dan riak-riak kecil yang terjadi selama Pemilukada. Semua komponen harus bersatu untuk meningkatkan kerja sama membangun Negeri Sada Kata ini,” harapnya.

Kepada Merah Sakti dan Salmaza, secara khusus Gubernur meminta agar segera memperbaiki dan membangun komunikasi dengan semua pihak demi terciptanya harmonisasi. “Ingat, saudara berdua bukan lagi milik partai pengusung, tapi sudah menjadi milik seluruh rakyat Kota Subulussalam. Saudara berdua harus mampu menyatukan semangat dan kebersamaan demi melaksanakan amanah rakyat dan pembangunan di daerah ini,” tegas Gubernur.

Lebih lanjut Gubernur mengutarakan, banyak tugas berat yang menanti di hadapan, terutama dalam membawa masyarakat di daerah tersebut menuju kesejahteraan. “Masih banyak potensi di daerah ini yang belum tergali. Semua potensi itu harus mempu dimanfatakan untuk kesejahteraan rakyat,” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Affan Alfian selaku Wakil Walikota periode sebelumnya, dan kepadaH. Damhuri, SP, MM selaku Pelaksana Harian Walikota Subulussalam.

Turut hadir pada pelantikan tersebut Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Hasbi Abdullah, Asisten Pemerintahan Sekda Aceh Iskandar A Gani, Kepala Biro Pemerintahan Setda Aceh Kamaruddin Andalah, Staf Ahli Gubernur, para unsur Forkopimda Aceh, jajaran SKPK Subulussalam serta perwakilan bupati/walikota se-Aceh.

Kota Subulussalam dibentuk menjadi daerah otonom pada 2 Januari 2007. Meski masih berusia muda kota pecahan Kabupaten Aceh Singkil ini masuk kategori sebagai daerah pemekaran yang berhasil. Saat ini pertumbuhan ekonomi Subulussalam berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto berkisar 5 persen.

Angka itu masih di bawah rata-rata pertumbuhan ekonomi Aceh yang mencapai 5,89 persen per tahun. Di sisi lain, potensi Kota Subulussalam cukup besar, apalagi kota ini tercatat sebagai kota terluas di Indonesia. Sektor perkebunan berkembang pesat di wilayah ini.

Sumber: http://humas.acehprov.go.id

 

Last Update Generator: 05 Nov 2025 00:16:25