Banda Aceh - Konferensi Pers digelar Badan Investasi dan Promosi (BIP) Aceh di Zakir Kupi dengan mengundang wartawan media cetak dan elektronik berserta Bank BI dan BPS Aceh.  Acara ini dilaksanakan dengan tujuan memberitakan ke khalayak ramai mengenai Event “Aceh Investment Promotion (AIP)” yang akan dilaksanakan pada 20 Mei mendatang. Selain itu untuk memaparkan perkembangan realisasi Penanaman Modal Aceh pada triwulan pertama di tahun 2014.

AIP sendiri merupakan tindaklanjut acara Go West Invest In Aceh di Jakarta pada Maret lalu. Event ini mengundang pemateri dari kepala BKPM, Duta Besar dan pakar marketing Markplus, serta para pengusaha Asing yang berinvestasi di Aceh. Para Tamu undangan berasal dari kedutaan, serta seluruh kabupaten/Kota untuk memamerkan potensi yang dimiliki menambahkan megahnya event  yang di daulat oleh BIP Aceh ini.

Dalam acara yang berlangsung pada jum’at pagi ini (9/5/2014) Kepala BIP Aceh, Iskandar, bermaksud memberitahukan seluruh rekan media untuk memberikan gambaran positif dalam setiap pemberitaan mengenai kondisi Aceh yang terus stabil dan terbuka bagi masyarakat luar dan internasional. Syariat Islam yang dimiliki Aceh memberikan kekhasan bagi perkembangan investasi dan bukan menjadi momok yang menakutkan untuk semua orang yang akan berkunjung ke Aceh.

Selain itu, bantuan para penyaji berita ini diharapkan dapat meningkatkan minat calon investor asing menanamkan modalnya di Aceh. Didukung dengan peyajian profil potensi ungulan lengkap dengan kebutuhan informasi seputar dunia investasi di Aceh yang telah disiapkan tim BIP Aceh. selain itu, BIP Aceh siap membantu perusahaan yang sudah berinvestasi di Aceh yang mengalami hambatan dengan cara mencarikan solusinya. Karena adanya investor ini tentu akan membuka lapangan kerja yang diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Peningkatan perkembangan realisasi investasi pada tahun ini terus digencarkan untuk mendongkrak peringkat investasi Aceh. Pada triwulan I tahun 2014 Aceh menepati urutan ke enam dari seluruh Provinsi di Indonesia dalam hal realisasi PMDN. Dari urutan satu sampai lima, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Kalimantan Barat. Aceh terus berbenah dengan bersaing lebih intense untuk menepati 5 besar ditahun mendatang.

Yang terpenting dapat menciptakan masyarakat pro investasi yang terus mendukung datangnya investasi di daerah. BIP Aceh sendiri hadir sebagai koordinator antara Pemerintah dengan calon investor. Tentunya BIP terus fokus untuk mencari investor potensial yang serius untuk berinvestasi.

Sumber: http://investasi.acehprov.go.id