Potensi Ikan di Aceh Mencapai 1,8 Ton Pertahun
Banda Aceh - Diperkirakan potensi ikan Aceh mencapai 1,8 juta ton per tahun. Namun yang selama ini kita hasilkan baru sebesar 170 ribu ton per tahun. Produksi ikan laut yang kita dapatkan selama ini hanya baru 10 persen dari potensi yang ada. Banyak potensi lain yang belum tergarap,” ungkap Gubernur Aceh pada acara penandatangan MoU terkait sewa menyewa lahan pembangunan tempat pengalengan ikan lampulo di Pendopo Gubernur Aceh, senin (12/5).
Gubernur mengatakan, kita ketahui bersama bahwa sektor kelautan dan perikanan Aceh memiliki potensi yang sangat baik untuk dikembangkan, dengan wilayah laut Aceh yang luasnya mencapai 295 ribu Km², meliputi perairan Samudara Indonesia di bagian barat, Selat Malaka di sebelah timur, dan Laut Andaman di sebelah utara dengan perairan laut seluas itu, diperkirakan potensi ikan Aceh mencapai 1,8 juta ton per tahun. Namun yang selama ini kita hasilkan baru sebesar 170 ribu ton per tahun. Produksi ikan laut yang kita dapatkan selama ini hanya baru 10 persen dari potensi yang ada. Banyak potensi lain yang belum tergarap,” tambah Zaini.
Karena itu, Pemerintah Aceh tidak henti-hentinya menempuh berbagai upaya dalam rangka mendorong peningkatan usaha perikanan laut Aceh, antara lain dengan mengembangkan sejumlah pelabuhan laut potensial. dengan pengembangan ini, diharapkan produk perikanan Aceh bisa lebih meningkat, sehingga geliat ekonomi masyarakat nelayan semakin berkembang, sekaligus dapat mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Gubernur juga menyampaikan terimakasih kepada PT. Aceh Lampulo Jaya Bahari, yang telah berinvestasi untuk pengembangan Kawasan Pelabuhan Perikanan Lampulo ini. dengan kerjasama ini dapat berlangsung dengan lancar dan berjalan sebagaimana kita harapkan bersama, Sehingga pertumbuhan ekonomi dari sektor perikanan dan kelautan Aceh dapat semakin meningkat.
Atas nama Pemerintah Aceh Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh melakukan perjanjian sewa menyewa penggunaan tanah milik Pemerintah Aceh di Lampulo untuk industry perikanan, pembangunan tempat pengalengan ikan, cold storage dan pabrik es seluas 40.000 m2 selama 25 tahun dengan PT. Aceh Lampulo Jaya Bahari.
Penandatanganan perjanjian kerjasama dilakukan oleh Dr. Raihana, M.Si selaku kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh dengan PT. Aceh Lampulo Jaya Bahari, disaksikan oleh Gubernur Aceh Zaini Abdullah dan Direktur Utama PT. Aceh Jaya Bahari, Husein Pratama. Ini menjadi rangkaian penting dari upaya dan kerja keras kita bersama untuk mewujudkan perekonomian Aceh yang lebih baik dari sektor Kelautan dan Perikanan. Hadirnya usaha pengalengan ikan, cold storage dan pabrik es seluas 40.000 m2 di kawasan pelabuhan perikanan lampulo ini, merupakan upaya penciptaan nilai tambah, yang insya Allah memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Aceh, khususnya dari sektor kelautan dan perikanan.
Sementara Direktur PT. Aceh Lampulo Jaya, Husein Pratama mengatakan sudah lama berkeinginan berinvestasi di Aceh. Menurut Husein, laut Aceh sangat potensial untuk dikembangkan. Selama ini, pasokan tuna di Medan sekitar 85 persen masih di datangkan dari Aceh, ujarnya.
Sumber: http://seuramoe.acehprov.go.id
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020