UPT. Perpustakaan Unsyiah Buka Akses Katalog Online Lewat Teknologi Google
Banda Aceh - UPT. Perpustakaan Unsyiah, mulai bulan Mei 2014 ini menerapkan sistem baru untuk pencarian koleksi dengan memanfaatkan pihak ketiga, yaitu mesin mencari Google. Semua koleksi Buku Teks, Skripsi/Tugas Akhir, Penelitian Dosen yang tersimpan secara lokal kini sudah diindeks oleh Google.
Dr Taufiq Abdul Gani, S,Kom, M.Eng.Sc yang saat ini menjabat sebagai Kepala. UPT. Perpustakaan Unsyiah menjelaskan layanan berbasis Google ini sudah dapat diakses di alamat: http://uilis.unsyiah.ac.id/google/. Pengguna layanan pencarian ini tidak terbatas hanya untuk civitas akademika Unsyiah saja, setiap orang bebas menggunakannya tanpa ada batasan. Dengan mengetikan kata kunci dari koleksi yang dicari, Google akan merespon dengan sangat cepat koleksi apa saja yang tersedia. Hal ini dikarenakan Google menerapkan metode indeks dan algoritma pencarian yang sangat canggih ditambah dengan infrastruktur server mereka yang sangat andal. Lebih jauh Taufiq menjelaskan, Perpustakaan Unsyiah dibantu oleh 2 (dua) orang mahasiswa, yaitu Arif Hidayat dan Muhammad Ahsin dari salah satu Group Riset di Teknik Elektro Unsyiah yaitu Centre for Computation Engineering (CCE), sebagai Penelitian Tugas Akhir mereka, yaitu memanfaatkan Teknologi Google dalam optimasi pencarian koleksi di database lokal perpustakaan.
Secara lebih teknis, Arif Hidayat menjelaskan bahwa pemanfaatan layanan indeks dari pihak ke tiga (Google) sangat tepat dilakukan oleh Perpustakaan Unsyiah yang pertumbuhan koleksinya terus meningkat dan memiliki keterbatasan infrastruktur server database. Jika mengandalkan infrastruktur sendiri, respon yang diberikan terhadap permintaan (queries) yang jenis koleksi banyak menjadi sangat lambat sehingga sering time-out. Dengan adanya layanan Google, permintaan tersebut tidak langsung dikirim serentak ke server di Perpustakaan Unsyiah, tetapi dikirim terlebih dahulu ke server Google. Selanjutnya pengguna memilih dari halaman Google secara satu persatu koleksi yang diinginkan. Secara satu persatu Google meminta server Perpustakaan Unsyiah menampilkan informasi detail dari koleksi tersebut. Dengan bantuan Google seperti ini, beban kerja server Perpustakaan Unsyiah menjadi lebih ringan. Oleh karena itu, Arif Hidayat sangat menganjurkan Perpustakaan lainnya di Aceh yang juga mengalami kendala yang sama dengan Unsyiah dapat memanfaatkan keunggulan layanan Google ini.
Dr Taufiq Abdul Gani lebih jauh mengatakan sangat gembira selesainya fasilitas pencarian terbaru ini. Beliau mengharapkan menjadi daya tarik bagi mahasiswa dan dosen untuk memanfaatkan koleksi cetak. Walaupun ada kenaikan dari rata-rata peminjaman, yaitu rata-rata 1000 buku per bulan di tahun 2013, menjadi 1200 dalam 4 bulan pertama tahun 2014 ini, ke depan ditargetkan bisa mencapai 2000 buku per-bulannya. Untuk itu, Unsyiah sudah mengagendakan di tahun 2014 ini untuk melakukan rehabilitasi desain interior ruang baca, peremajaan buku/rak dan implementasi RFID untuk menarik daya pikat mahasiswa/dosen berkunjung, membaca dan meminjam.
Dr. Aliasudin, M.Si, Pembantu Dekan Bidang Akademik Fakultas Ekonomi Unsyiah juga mengungkapkan kegembiraannya terhadap inovasi dalam fasilitas pencarian koleksi diatas. Hal ini disamping memudahkan mahasiswa/dosen Unsyiah, fasilitas ini juga sebagai sarana mengenalkan hasil karya intelektual Unsyiah kepada masyarakat global. Dengan diindeksnya karya intelektual Unsyiah oleh Google, beberapa karya spesifik/unik yang disebut Local Contents misalnya yang berkaitan dengan kebencanaan, tsunami, resolusi dan manajemen konflik dapat disebarkan secara mudah sebagai kontribusi Unsyiah kepada ilmu pengetahuan global. Hal ini tentu akan berdampak pada peningkatan daya saing Unsyiah.
Sumber: http://seuramoe.acehprov.go.id/
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020