Dubes Negara UE Kunjungi Aceh
Banda Aceh - Gubernur Aceh, Zaini Abdullah menegaskan bahwa penerapan syariat Islam di Aceh seperti darah dan daging, saling menyatu dan melengkapi.
Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur saat menerima kunjungan Duta Besar Negara Uni Eropa (UE) Federico Failla, Dubes Italy, Thomas Smetanka, Dubes Ceko, Georg Witchel Duber German, Oloof Skog, Duta Besar Uni Eropa serta beberapa delegasi yang membidangi politik, Kelestarian hutan dan sebagainya.
Mengenai syariat Islam, Gubernur mengatakan bahwa penerapan syariat islam di Aceh sangat toleran. Berbeda dengan Negara Timur Tengah.
“Disini umat Islam dan non muslin dapat hidup berdampingan dengan damai,”
Mengenai maraknya pemberitaan terhadap syariat Islam, Gubernur menjelaskan bahwa Qanun itu hanya berlaku bagi umat muslim di Aceh, sedangkan non muslim dapat menjalankan ibadahnya masing-masing.
“Tidak ada tekanan dalam menjalankan syariat Islam di Aceh,”.
Doto Zaini menambahkan, penerapan syariat Islam di Aceh yang telah menyatu dengan adat istiadat telah dicontohkan sejak kerajaan samudera pasai dan kerajaan Aceh Darussalam.
“Para Endatu dahulu menjalin kerjasama tidak hanya dengan Negara Middle East tetapi juga dengan Negara Barat,” pungkas Doto Zaini.
Sumber: http://humas.acehprov.go.id
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020