USAID PRIORITAS Gelar Lokakarya Bidang Pendidikan
Banda Aceh - Lembaga donor Amerika Serikat kembali menggelar lokakarya bidang pendidikan, Rabu, 18/6, di Amel Convention Center, Kota Banda Aceh. Tujuan kegiatan tersebut sebagai unjuk karya sekolah, siswa, guru dan kepala sekolah sebagai implementasi pelatihan dan pendampingan yang sudah dijalani.
USAID PRIORITAS juga mengembangkan Program Penataan dan Pemerataan Guru (PPG) untuk mendukung pelaksanaan Surat Keputusan Bersama (SKB) 5 menteri terkait penataan dan pemerataan guru.
Saat ini, USAID PRIORITAS telah mengembangkan software ALPEKA BOS (Aplikasi Laporan Pertanggungjawaban Keuangan BOS Tingkat Sekolah). ALPEKA adalah aplikasi berbasis excel untuk membantu sekolah dalam membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan dana BOS di tingkat sekolah. Software ini secara resmi telah digunakan oleh Kemendikbud pusat.
USAID PRIORITAS dalam waktu dekat akan melakukan pelatihan untuk mendukung Program Pemerintah dalam Pelaksanaan Kurikulum 2013 dengan melakukan pelatihan di 6 kabupaten mitra USAID PRIORITAS.
Seluruh kegiatan yang sudah dilakukan dan direncanakan ini, semata-mata sebagai upaya untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Selama dua tahun berjalan, USAID PRIORITAS mengklaim telah melakukan berbagai kegiatan. Diantaranya pemilihan fasilitator daerah di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten yang dipilih dari putra-putri terbaik di 11 kabupaten/kota. Dilanjutkan dengan pelatihan terkait Manajemen Berbasis Sekolah (MBS); Pembelajaran Aktif Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) untuk SD/MI dan Contextual Teaching & Learning (CTL) untuk SMP/MTs. Selain itu, kegiatan dimaksud juga sebagai ajang berbagi praktik yang baik.Sehingga, kabupaten dan Kota dapat mengembangkan program tersebut dalam bentuk diseminasi dengan dana mandiri.
Pimpinan USAID PRIORITAS Nasional, Stuart Weston, mengatakan, kegiatan itu untuk menunjukkan perubahan-perubahan tentang cara mengajar di kelas oleh guru-guru, kepala sekolah dan pengawas yang telah mengikuti pelatihan yang dilakukan oleh USAID PRIORITAS.
“Sebelum pelatihan, kami mengamati suasana pembelajaran di sekolah mitra masih dilakukan dengan metode ceramah dan klasikal sehingga siswa merasa bosan mengikuti pembelajaran. Hal ini akan berdampak pada kualitas pembelajaran," katanya.
Lalu, kata dia, setelah mengikuti pelatihan terjadinya perubahan yang luar biasa. Para guru, lanjut dia, melakukan perubahan.Tidak hanya ceramah, namun berfungsi sebagai fasilitator.
"Bukti konkrit yang dapat terlihat hari ini kami memamerkan hasil karya siswa dan guru dari 2 Kabupaten yakni Bener Meriah dan Aceh Jaya serta sekolah lab/mitra LPTK,” ungkapnya.
Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf dipastikan hadir dan membuka langsung kegiatan tersebut, serta didampingi Kepala Pusat Penjamin Mutu Pendidikan Kemdikbud R.I, Bastari, Direktorat Pendidikan Madrasah Kemenag RI dan perwakilan USAID Indonesia.
Kegiatan itu diikuti perwakilan stakeholder pendidikan dari 6 kabupaten mitra dan diramaikan oleh pameran pendidikan dari 2 kabupaten mitra USAID PRIORITAS kohort 1, dan LPTK (Unsyiah dan UIN Ar Raniry) beserta sekolah lab/mitra kerja USAID PRIORITAS.
Sebelumnya, Selasa 17/6 kemarin, juga melakukan pendampingan langsung ke sekolah setelah di gelar pelatihan.Hasilnya, pada Bulan April 2014 lalu sebanyak 2 kabupaten mitra baru USAID PRIORITAS telah melakukan Pameran Praktik yang Baik yang sudah dilakukan dan dihasilkan oleh sekolah mitra di kabupaten Bener Meriah dan Aceh Jaya.
Sebagaimana di ketahui, USAID-PRIORITAS merupakan sebuah bagian dari kesepakatan antara Pemerintah Amerika Serikat dan Pemerintah Republik Indonesia yang berfokus pada pengutamaan pembaharuan, inovasi, dan kesempatan bagi guru, tenaga kependidikan, dan siswa.
USAID PRIORITAS adalah program 5 tahun (2012 – 2017) yang dikembangkan USAID dan Pemerintah Indonesia dari program DBE (Decentralized Basic Education) untuk meningkatkan akses pendidikan dasar berkualitas.
Ada tiga komponen USAID PRIORITAS yang dilakukan, yaitu, meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah melalui pelatihan guru pra dan dalam jabatan. Kedua, meningkatkan tata kelola dan manajemen pendidikan, dan meningkatkan koordinasi antar institusi pendidikan di tingkat Nasional, Propinsi, Kabupaten, dan Sekolah. Di Aceh, USAID PRIORITAS telah bekerja di 11 kabupaten/kota. Untuk Kabupaten lama melanjutkan Program USAID DBE yakni Kabupaten Aceh Besar, Pidie, Bireuen, Aceh Tengah, dan Kota Banda Aceh.
Sementara untuk Kohor 1, meliputi, Kabupaten Aceh Jaya dan Bener Meriah. Wilayah Kohor, yaitu Aceh Barat Daya, Pidie Jaya, Aceh Utara dan Aceh Tamiang. Selain itu USAID PRIORITAS juga bekerjasama dengan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPTK) dari dua Universitas pencetak tenaga pendidik yakni Universitas Syiah Kuala dan Universitas Islam Negeri Ar Raniry.
Sumber: http://disdik.acehprov.go.id
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020