Musyawarah Daerah Ikatan Arsitek Lansekap Indonesia (IALI) Aceh 2014 - 2017
Banda Aceh - Acara musda IALI Aceh 2014 bekerjasama dengan Dinas Kebersihan dan Keindahan Kota Banda Aceh telah di buka resmi oleh Ir. Bahagia DIPL, SE (asisten Keistimewaan, ekonomi dan pembangunan Sekretariat Daerah Kota Banda Aceh. dan dihadiri 40 orang peserta terdiri dari SKPD (Dinas PU, Bapeda, BLH, Dinas Kebersihan dan Keindahan kota) terkait dari Provinsi Aceh, Banda Aceh, Sabang dan Aceh Besar, Lembaga Asosiasi Profesi, LPJK Aceh, Para Akademisi khususnya jurusan arsitektur unsyiah, Unmuha dan Unimal, serta Para Pengusaha yang bergerak di bidang Lansekap.
Ketua Panitia, Ir. Mirza Irwansyah, MLA, Ph.D mengungkapkan dalam sambutan bahwa Musda IALI Aceh ini dilahirkan atas keinginan yang kuat dari semua alumni lulusan Arsitek Lansekap yang berada di Aceh agar turut serta berkiprah dalam pembangunan Aceh terutama pembangunan Ruang-ruang Terbuka Hijau (RTH) yang bertujuan untuk perbaikan lingkungan maupun sebagai sarana rekreasi bagi masyarakat umum.
Ir. Togar Sihombing dan Ir. Khairul Tanjung IALI serta Ir. Omar Samuel Ichwan, IALI mewakili Pengurus dan Majelis Nasional IALI dan dari Jakarta mengungkapkan bahwa Amanat UU No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang tentang kewajiban setiap kota untuk mengalokasikan 30% lahan kotanya untuk menjadi RTH dan kehadiran program P2KH menunjukkan besarnya kesempatan yang tersedia bagi para arsitek lansekap untuk berkarya dalam pembangunan. Oleh karena itu, untuk menghasilkan kualitas disain RTH dan pengelolaannya yang lebih baik perlu seorang arsitek mendapatkan sertifikat keahlian (SKA) untuk menyiapkan insan yang siap dalam berkompetensi di profesinya. Hal ini bersinergi dengan akan diberlakukannya ASEAN Economic Community pada akhir 2015, nantinya pasar Indonesia akan membuka diri terhadap Negara asia lainnya. Maka bersiaplah untuk berkompetensi. Jika tidak siap, maka kita hanya akan menjadi penonton melihat karya-karya orang dari Negara lain bukan sebagai karya anak bangsa Indonesia.
Plh. Walikota Banda Aceh berpesan melalui amanatnya bahwa peran seorang arsitek lansekap dalam pembangunan, khususnya di Banda Aceh semakin dibutuhkan, apalagi dengan konsep green city, dan diharapkan semua Perusahaan jasa konstruksi harus mengimbangi dan memberikan peran serta perhatian dengan profesionalitas tenaga praktisi arsitek lansekap ini. Kepala Dinas Kebersihan dan Keindahan Kota Banda Aceh, Jalaluddin, ST, MT dalam session diskusinya memberikan apresiasi terhadap kehadiran IALI-Aceh ini dan nantinya diharapkan IALI Aceh akan sebagai patner kami untuk dapat bekerjasama dalam memberikan ide-ide kreatif demi kemajuan pembangunan RTH/pertamanan di Kota Banda Aceh.
Pada akhir Musda tersebuttelah terbentukpengurus daerah IALI Aceh dengan Ketua : Ir. MirzaIrwansyah, MLA, Ph.D, Sekretaris : Yusrida Arnita, SP, MSc dan Bendahara : Liza Zulaini, SP. Diharapkan pengurus yang telah terbentuk mampu menjawab tantangan profesi kedepan dan mengimplementasikan program kerja dan rekomendasi yang dihasilkan musda ini ungkap ketua PN IALI.
Sumber: http://www.kebersihan.bandaacehkota.go.id
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020