10 Anak Aceh Mengikuti Kongres Anak Indonesia XII di Banten
Banten - Pemerintah Provinsi Aceh melalui Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Aceh mengirimkan 10 orang anak Aceh untuk mengikuti Kongres Anak Indonesia yang ke 12 di Banten tepatnya di Kota Serang dari tanggal 9 s/d 14 Juni 2014.
Sepuluh orang anak yang menjadi perwakilan berasal dari 10 Kabupaten yang dipilih untuk menjadi duta anak guna dapat menyuarakan suara anak di Aceh pada kongres tersebut yang sebelumnya diawali dengan pelatihan fasilitator anak dan untuk kegiatan tersebut diwakili oleh desi Fatmala dari Kab. Bener Meriah.
Rombongan anak Aceh yang mengikuti Kongres dipimpin oleh Sekretaris Badan T. Syarbaini dan turut didampingi oleh Kabid Perlindungan anak dan dua orang pendamping lainnya.
Anak Aceh sangat bersemangat mengikuti kegiatan kongres walaupun dengan jadwal kegiatan yang sangat padat dan melelahkan. Pada acara pembukaan yang dikemas sangat apik dan meriah terlihat seluruh anak Indonesia yang mengikuti Kongres bergembira ria dengan berbagai nyayian,tarian dan yel-yel selamat datang kepada beberapa tokoh sebagai idola anak Indonesia, kehadiran Kak seto dan Gubernur Banten Rano karno semakin menambah keceriaan peserta. Diakhir seremonial acara turut dilakukan sesi tanya jawab dan diskusi dengan Pak Rano Karno dan beberapa pertanyaan yang diajukan anak diantaranya adalah bagimana upaya perlindungan kepada anak yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Banten.
Kongres anak Indonesia ke 12 dibagi atas lima komisi dan telah menghasilkan beberapa rekomendasi yang sangat strategis guna diperhatikan oleh Pemerintah. Rekomendasi tersebut dibaca oleh 6 orang perwakilan anak Indonesia di Hotel Ratu Bidakara Serang sebelum penutupan pada tanggal 13 Juni 2014.
Beberapa rekomendasi yang dihasilkan diantaranya mendesak Presiden dan DPR RI untuk membentuk Kementrian Khusus Anak, peningkatan prasarana dan sarana penunjang komunikasi antar daerah di Indonesia, mendukung pelaksanaan aturan hukum yang lebih berat dan tegas kepada pelaku kekerasan, peningkatan akses bagi anak yang berkebutuhan khusus dan lain-lain.
Selain mengikuti rangkaian Kongres dan berbagai agenda serius yang juga dibarengi dengan pertunjukan seni dari daerah masing-masing dan teriakan Moto anak dari masing-masing Provinsi. anak-anak Aceh yang ke Banten juga melakukan rekreasi dengan mengunjungi beberapa tempat bersejarah di Banten seperti Kota banten lama dengan Situs Makam Sultan Hasanuddin, Pasar Tradisional, Pusat pemerintahan terpadu di Palima, Mesjid Agung banten dan lain-lain. Pada prinsipnya KAI XII 2014 merupakan rangkaian kegiatan Hari Anak Nasional dalam rangka menyuarakan hak-hak anak seluruh Indonesia yang melibatkan peserta hasil pemilihan dari Forum Anak Daerah dari masing-masing provinsi.
Pada hari Sabtu sore rombongan kembali ke Banda Aceh dan esoknya kembali ke daerah masing-masing setelah istirhat semalam di favilium Seulawah,hanya Hafis Al-Mukarram yang berasal dari Kab. Simeulu baru pulang pada senin malam karena menunggu jadwal kapal laut yang belayar pada hari selasa pagi dan semua rombongan berada dalam keadaan sehat walafiat.
Sumber: http://bppa.acehprov.go.id
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020