Selamat Datang di Situs Resmi Pemerintah Aceh

Harga Daging Meugang di Banda Aceh Stabil

Ekonomi Minggu, 29 Juni 2014 - Oleh

DSC_1991Banda Aceh - Harga daging meugang di seputaran kota Banda Aceh relatif stabil. Harga daging di hari kedua meugang menyambut bulan suci Ramadhan 1435 H berkisar rata-rata diantara Rp. 120.000/kg sampai Rp. 130.000/kg. Hal tersebut sesuai pantauan tim seuramoe yang mengunjungi Pasar Ketapang, Pasar Induk Lambaro, Pasar Beurawe, Pasar Ulee Kareng dan Pasar Peunayong. Harga daging meugang yang berjumlah Rp. 130.000/kg terdapat di Pasar Ketapang, Pasar Beurawe, Pasar Ulee Kareng dan Pasar Peunayong sementera untuk Pasar Induk Lambaro dijual seharga Rp. 120.000/kg.

Menurut Fajar, penjual daging di Pasar Induk Lambaro, harga dihari kedua meugang mengalami kenaikan hingga 10% dimana sehari sebelumnya harga daging masih di kisaran Rp. 110.000/kg. “Memang ada kenaikan di hari kedua,” ujarnya.

Dalam sehari di waktu meugang, daging sapi maupun kerbau yang dijual bisa laku hingga 200 kg. Tingginya penjualan daging ini disebabkan oleh tradisi meugang yang sudah membudaya di Aceh. Harga daging di Aceh memang dikenal sangat mahal, berbeda dengan pasar daging Jakarta atau daerah lain yang mendapat pasokan daging impor. “Untuk sapi atau kerbau, diambil dari masyarakat lokal yang memiliki ternak,” jelasnya.

Meski banyak yang mengeluh melambungnya harga daging pada hari meugang yang di hari biasa berkisar Rp. 80.000/kg, tidak membuat masyarakat Aceh berhenti mengonsumsi daging. Justru, budaya ini membuat pasar dipadati dari pagi hingga siang.

Sumber: http://seuramoe.acehprov.go.id

 

Last Update Generator: 05 Nov 2025 14:24:47