Harga Daging Meugang di Banda Aceh Stabil
Banda Aceh - Harga daging meugang di seputaran kota Banda Aceh relatif stabil. Harga daging di hari kedua meugang menyambut bulan suci Ramadhan 1435 H berkisar rata-rata diantara Rp. 120.000/kg sampai Rp. 130.000/kg. Hal tersebut sesuai pantauan tim seuramoe yang mengunjungi Pasar Ketapang, Pasar Induk Lambaro, Pasar Beurawe, Pasar Ulee Kareng dan Pasar Peunayong. Harga daging meugang yang berjumlah Rp. 130.000/kg terdapat di Pasar Ketapang, Pasar Beurawe, Pasar Ulee Kareng dan Pasar Peunayong sementera untuk Pasar Induk Lambaro dijual seharga Rp. 120.000/kg.
Menurut Fajar, penjual daging di Pasar Induk Lambaro, harga dihari kedua meugang mengalami kenaikan hingga 10% dimana sehari sebelumnya harga daging masih di kisaran Rp. 110.000/kg. “Memang ada kenaikan di hari kedua,” ujarnya.
Dalam sehari di waktu meugang, daging sapi maupun kerbau yang dijual bisa laku hingga 200 kg. Tingginya penjualan daging ini disebabkan oleh tradisi meugang yang sudah membudaya di Aceh. Harga daging di Aceh memang dikenal sangat mahal, berbeda dengan pasar daging Jakarta atau daerah lain yang mendapat pasokan daging impor. “Untuk sapi atau kerbau, diambil dari masyarakat lokal yang memiliki ternak,” jelasnya.
Meski banyak yang mengeluh melambungnya harga daging pada hari meugang yang di hari biasa berkisar Rp. 80.000/kg, tidak membuat masyarakat Aceh berhenti mengonsumsi daging. Justru, budaya ini membuat pasar dipadati dari pagi hingga siang.
Sumber: http://seuramoe.acehprov.go.id
-
Meski Covid-19, Aceh Masih Bisa Berbuat Lebih Baik untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 23 Juli 2020 -
Pemerintah Keluarkan Edaran Libur Idul Adha
Kamis, 23 Juli 2020 -
Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal
Kamis, 23 Juli 2020 -
Tujuh Pasien Covid-19 Sembuh, Hasil Tracing Ditemukan Tujuh Kasus Baru
Kamis, 23 Juli 2020 -
Plt Gubernur Bersama Kepala SKPA Gelar Do’a untuk Kesembuhan Pasien Covid-19 Secara Daring
Rabu, 22 Juli 2020